Rabu, 17 Desember 2025

Tragedi di Balik Program Makan Bergizi Gratis, Ketika Keselamatan Anak Terabaikan

Oleh : Allya Nur Salwa, Demisioner Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) (@TangerangNews / Fahrul Dwi Putra)

Oleh : Allya Nur Salwa, Demisioner Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) 

TANGERANGNEWS.com- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang sejak awal dengan tujuan mencegah stunting pada anak-anak di Indonesia demi masa depan yang lebih sehat, justru berubah menjadi peristiwa traumatis. 

Setelah sebelumnya sempat dihebohkan dengan ribuan anak keracunan MBG, program unggulan Prabowo-Gibran ini lagi-lagi menuai polemik. 

Mobil boks armada Makan Bergizi Gratis menerobos pagar di SDN 01 Kalibaru Jakarta Utara, yang mengakibatkan 21 siswa dan 1 guru dilarikan ke RSUD Cilincing dan RS Koja karena mengalami memar dan luka parah, pada Kamis pagi, 11 Desember 2025. 

Menurut laporan Kompas, sopir yang mengendarai mobil Makan Bergizi Gratis ini sebelumnya diduga kehilangan kendali saat memasuki halaman sekolah. Saat kejadian, pagar sekolah tertutup rapat, namun mobil tetap menerobos masuk merobohkan pagar dan menabrak kerumunan siswa serta guru yang sedang melakukan kegiatan rutin di sekolah, yakni literasi pagi sebelum memulai belajar. 

Kegiatan program sosial MBG seketika berubah menjadi sumber ketakutan bagi orang tua, dimana anak-anak datang ke sekolah sejatinya untuk mencari ilmu bukan mempertaruhkan nyawa.

Insiden ini menunjukkan bahwa kebijakan publik tidak cukup hanya terpaku pada sisi konsep kualitas gizi tiap hidangan, tetapi juga harus matang dalam pelaksanaannya 

Masuknya kendaraan roda empat ke area sekolah menandakan kurangnya prosedur ketat dan standar keselamatan yang jelas, sehingga peristiwa ini adalah kelalaian bersama, bukan semata kesalahan individu saja tetapi negara juga ikut andil dalam tanggung jawabnya 

Tragedi Nahas di SDN 01 Kalibaru, Cilincing Jakarta Utara ini menjadi peringatan keras bahwa program Makan Bergizi Gratis tidak boleh mengabaikan aspek teknis dan keamanan. Mulai dari manajemen distribusi, kelaiakan armada, pelatihan sopir, hingga pengaturan zona aman di lingkungan sekolah.

Jika negara sungguh ingin menyehatkan generasi masa depan, maka melindungi anak-anak hari ini adalah langkah paling mendasar supaya tragedi ini tidak terulang kembali. 

Tags Artikel Opini Bagikan Makanan Gratis Gibran Rakabuming Makan Bergizi Gratis Opini Prabowo Subianto