Kamis, 16 Oktober 2025

Rumah Gratis untuk Guru hingga Milenial, PKP Siap Salurkan 250 Unit di Tangerang

Ilustrasi perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.(Gemini AI / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Kabar gembira bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Tangerang. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan menyalurkan 250 unit rumah layak huni secara gratis yang diprioritaskan untuk kalangan profesional bergaji rendah, seperti guru, perawat, hingga kaum milenial yang belum memiliki tempat tinggal.

Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) menegaskan program ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha, karena 100% dibiayai oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR), tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Pertama kali, ya di jaman sekarang ini Kita akan menyerahkan 250 rumah kepada rakyat gratis. Di Kabupaten Tangerang," ungkap Menteri Ara di Jakarta seperti dilansir dari Tirto, Rabu 15 Oktober 2025.

 

Dibangun di Tanah Pribadi, Dikerjakan Aguan

Menteri Ara membeberkan detail unik di balik proyek ini. Lahan yang digunakan untuk pembangunan 250 unit rumah ini adalah milik perusahaan pribadinya.

Sementara pelaksana konstruksi dan pendanaan CSR sepenuhnya ditanggung oleh Agung Sedayu Group di bawah pimpinan Sugianto Kusuma (Aguan).

Setiap unit rumah yang diserahkan bertipe 36 di atas lahan 60 meter persegi, dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dan dapur sebuah desain minimalis yang nyaman untuk keluarga kecil.

 

Libatkan BPS Agar Tepat Sasaran

Untuk memastikan rumah gratis ini benar-benar jatuh ke tangan yang berhak, penentuan penerima akan dilakukan secara objektif dan transparan.

Menteri Ara menekankan bahwa keputusan penerima akan melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menetapkan kriteria, dan Pemerintah Kabupaten Tangerang akan mengatur distribusi di lapangan.

"Nah sekarang kita lagi bicarakan supaya tepat sasaran, tentu BPS harus dengar. Jadi apa persyaratannya supaya tepat sasaran. Nanti melibatkan juga Bapak Bupati (Tangerang)," jelas Ara.

Meskipun mekanisme seleksi diserahkan kepada BPS, Menteri Ara sebelumnya telah menyampaikan gagasan agar rumah tersebut dialokasikan bagi segmen masyarakat yang vital namun sering terabaikan, seperti guru, perawat, anggota TNI/Polri dan ASN berpangkat rendah, serta kaum milenial berpenghasilan terbatas.

Rencananya, penyerahan rumah gratis ini akan dilakukan secara simbolis pada akhir Oktober atau awal November mendatang, menjadi pilot project perumahan hybrid di Indonesia.

Tags