TANGERANGNEWS.com- Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief Muhammad mendorong agar Shin Tae-yong kembali dipercaya melatih Timnas Indonesia setelah pemecatan Patrick Kluivert.
Ia menilai, pelatih asal Korea Selatan itu masih layak mendapat kesempatan kedua karena pernah membawa perkembangan signifikan bagi skuad Garuda.
“Saya secara pribadi, bukan sebagai anggota Komisi X ya, tapi secara pribadi, saya setuju kalau Shin Tae-yong kembali melatih Timnas Indonesia,” ujar Habib Syarief dikutip dari Sindonews, Jumat, 17 Oktober 2025.
Menurutnya, bila Shin kembali menangani tim, PSSI harus memberi kebebasan penuh kepada sang pelatih dalam menentukan strategi dan pemain yang akan digunakan.
“Kemudian yang kedua, berikan dia kesempatan untuk menawarkan pola yang diinginkan. Lalu yang ketiga, berikan kesempatan juga untuk menentukan siapa yang akan mendampinginya saat melatih,” kata Habib Syarief.
Ia juga menilai keputusan PSSI memutus kontrak Patrick Kluivert merupakan langkah yang sesuai dengan harapan publik. Pasalnya, performa Timnas Indonesia di bawah pelatih asal Belanda itu dianggap tidak menunjukkan kemajuan.
“Bukan hanya di laga final, tapi juga saat melawan China dan beberapa pertandingan lainnya, sama sekali tidak menunjukkan grafik yang naik. Sementara pada masa Shin Tae-yong, kita melihat adanya peningkatan yang jelas,” tambahnya.
Sebelumnya, PSSI secara resmi mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Patrick Kluivert dan tim kepelatihannya pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Dalam pernyataan di laman resmi PSSI, keputusan tersebut diambil melalui mekanisme mutual termination atau kesepakatan bersama antara kedua pihak.
Lebih lanjut, PSSI menyebut penghentian kerja sama ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan sepak bola nasional.
Selain Kluivert, seluruh staf kepelatihannya seperti Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, dan Frank Van Kempen juga resmi meninggalkan kursi pelatih Timnas Indonesia.
Pemecatan Kluivert menjadi akhir dari era kepelatihan singkatnya yang hanya berlangsung delapan pertandingan dengan catatan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan.