Minggu, 5 Mei 2024

Serapan APBD Tangsel Baru 40 Persen

Airin-Benyamin dikukuhkan Menang Pilkada Tangsel oleh MK 2011.(Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

 
TANGSEL-Hingga pertengahn tahun ini, penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014 Kota Tangsel baru mencapai hingga 40 persen saja.  Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta untuk mempercepat proses lelang.
 
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan,  kinerja SKPD belum memuaskan.  Lantaran, serapan APBD belum mencapai 50  persen.  "Serapan anggaran di semester pertama ini baru mencapai 38 sampai 40 persen. Jujur saja, angka ini belum memuaskan untuk kami," ungkapnya, Kamis (21/8).
 
Dikatakan, serapan yang paling kecil terletak  pada dua dinas. Yakni, Dinas Tata Kota Bangunan  dan Pemukiman (DTKBP) dan Dinas Kesehatan.  Kedua dinas tersebut memiliki keterlambatan  dalam pelaksanaan lelang. Terlebih keduanya 
memiliki PR pengerjaan fisik dan pengadaan  barang.
 
"Tidak hanya di dua dinas itu saja sebenarnya,  kendala telat lelang sendiri terjadi hampir di setiap SKPD," katanya. 
 
Menurutnya salah satu faktor keterlambatan  proses lelang membutuhkan waktu yang cukup 
panjang. Padahal, pihaknya sudah mensiasati  keterlambatan ketuk palu APBD 2014 dengan 
mengumumkan adanya lelang diawal, sehingga  diharapkan mampu mengejar keterlambatan. Namun tetap saja, cara tersebut tidak ampuh mengejar ketertinggalan.
 
"Makanya, setiap minggu, kami terus lakukan  evaluasi besar-besaran. Mengumpulkan kepala 
SKPD, untuk mencari cara mengejar  ketertinggalan," ujarnya.
 
Dia memprediksi, hingga pertengahan Desember  nanti, Pemkot baru akan beres melakukan  pembayaran kepada pihak ketiga atau kontraktor. 
 
Kemudian pada tiga bulan sebelumnya atau  September hingga Oktober, pihak ketiga akan  melakukan pengerjaan proyek pembangunan fisik.  Kemudian pada APBD-P 2014, Pemkot Tangsel akan  melakukan penggeseran beberapa anggaran yang sebelumnya tertunda di APBD murni, untuk  kemudian dilakukan di APBD-P. 
 
"Kita evaluasi, apa saja rencana di APBD murni  bisa digeser ke APBD-P," ujarnya.
 
Kepala DTKBP Kota Tangsel, Dendy Pryandana  menuturkan lambannya proses pembangunan atau  penyerapan anggaran dikarenakan proses lelang  yang belum selesai. Meski demikian, pihaknya  mengaku sudah ada puluhan paket dari ratusan  
yang selesai dilelang.
 
"Ini kan diawali dengan ketuk palu yang telat,  maka berujung ke proses lelang yang juga  melamban," terangnya. 
 
Tags Airin Rachmi Diany Benyamin Davnie