Sabtu, 4 Mei 2024

Penembak Satpam di Serpong Geng Motor Bekasi

Ilustrasi senpi(Istimewa / TangerangNews)

TANGSEL - Aksi penembakan Andry Setyo, 23, petugas keamanan di Tangerang rupanya dipicu trek-trekan antara geng motor kelompok Tangerang dengan kelompok Bekasi. Kelompok Bekasi yang kalah taruhan tidak terima atas kekalahan dalam trek-trekan tersebut.

"Mereka sebelumnya trek-trekan. Nah dalam trek-trekan itu, mereka pasang taruhan sebesar Rp 10 juta," ujar Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Teuku Arsya Khadafi kepada wartawan di Jakarta. 



Arsya mengungkapkan, kelompok korban dengan kelompok pelaku sebelumnya janjian untuk trek-trekan di wilayah Serpong, Kota Tangerang Selatan.
 
Dalam trek-trekan tersebut, kedua kelompok sepakat untuk memasang taruhan sebesar Rp 10 juta bagi yang kalah. "Kemudian kelompok yang kalah ini dari kelompok Bekasi tidak membayar taruhannya," tegasnya.

Karena tidak membayar taruhan, kelompok yang menang taruhan ini menyita 1 unit motor milik kelompok Bekasi.
 
"Pada saat itu, kelompok yang kalah baru memberikan Rp5 juta," jelasnya. Namun rupanya, salah satu anggota kelompok geng motor Bekasi yang kalah mengadu kepada pamannya karena motornya disita oleh geng motor Tangerang.

Saat itu, sang paman menyewa orang untuk menghajar kelompok geng motor Tangerang hingga akhirnya, pada Sabtu (6/9) malam lalu, kelompok korban diminta untuk datang ke lokasi.
 
Kelompok pelaku saat itu beralasan, hendak menyerahkan uang kekurangan taruhan.

Saat itu, korban datang bersama dua orang temannya. Bukannya membayar sisa taruhan, kelompok pelaku justru memukuli korban dan dua temannya. Kelompok pelaku juga menembak kaki salah satu korban.
 
Tags Penembakan Tangerang