Sabtu, 11 Mei 2024

Mukkodas Syuhada Anggap Tak ada Pengembang Nakal di Tangsel

Mukkodas Syuhada(Putri Rahmawati / TangerangNews)


TANGSEL-Pada Jumat (15/5) Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Kota Tangsel menggelar acara jumpa pers di kantornya. Namun, sayangnya acara tersebut tidak disertai persiapan berbagai data atau kebutuhan atas segala permasalahan sebagaimana yang diperlukan wartawan untuk menginformasikan kepada publik.

Misalnya, wartawan TangerangNews.com, Putri Rahmawati menanyakan tentang berapa persen fasos fasum yang telah ada di Kota Tangsel. Rupanya, pihak Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman tak siap dengan data tersebut. Sekretaris Dinas Tata Kota dan Pemukiman Mukkodas Syuhada mengaku, dirinya tak hapal karena harus mengecek mengenai hal tersebut  di bagian pemukiman."Saya akan cel lagi nanti, karena masalah fasos fasum masuk ke bagian Pemukiman, coba ke Kasudin," tutur Mukkodas.
 
Selain itu, Mukkodas pun tak bisa menjawab, mengenai berapa banyak pengembang yang masih 'nakal' karena belum menyerahkan fasos fasum. "Masalah fasos fasum ada yang sudah ada yang belum, cuma yang belum bukan berarti nakal, tetapi itu masih dalam proses," ujarnya.


Mukkodas juga seolah buang 'dosa', karena menyatakan, persoalan di Kota Tangsel masih pelik soal fasos fasum karena masih ada yang berkaitan dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang merupakan kabupaten induk dari Tangsel.

"Kita akan lengkapi datannya, karena memang susah, contoh masih ada yang masuk ke Kabupaten Tangerang," tuturnya.
 
Ditanya apakah pihaknya tak mau menggandeng Kejaksaan agar masalah fasos fasum segera bisa diketahui data persisnya, atau bagaimana  cara ampuh agar mengetahui fasos fasumnya, Mukkodas mengaku sedang memperbaiki regulasinya dan sedang disosialisasikan.

"Kita perbaiki dulu regulasinya dan saat ini sedang dikumpulkan dulu data-datanya, tahapan-tahapan itu akan kita tempuh. Kita sedang susun (solusi masalah pendataan fasos fasum)," tuntasnya.

Tags Airin Rachmi Diany