Rabu, 1 Mei 2024

Kantor Koperasi Diserang, Sekuriti Ditebas Samurai

tawuran(tangerangnews / tangerangnews/rangga)


TANGERANGNEWS-Kantor koperasi jasa simpan pinjam,  PT Bosar Jaya di ruko Golden Boelevard Blok V-06, Bumi Serpong Damai, Kota Tangerang Selatan diserang sekelompok massa berkulit gelap, pagi ini.  Akibatnya, Logo ,35, seorang petugas keamanan perusahaan itu bersimbah darah di bagian kepala dan tangannya,  setelah ditebas samurai.
 
“Mereka masuk ke dalam ruko kemudian menebaskan samurai disaat korban mencoba melakukan perlawanan,”kata Kapolsek Serpong AKP Budi Hermanto di lokasi. .
 
Kapolsek mengatakan, kejadian itu terjadi pukul 08.30 WIB, sekitar 20 orang kelompok penyerang itu menaiki tiga kendaraaan yaitu Kijang, Avanza dan Terano kemudian memarkir kendaraaan didepan kantor itu.
 
Ciri-ciri puluhan orang itu, menurut Kapolsek setelah meminta keterangan dari para saksi mata umumnya pria berkulit gelap, berwajah garang dan bertubuh tinggi besar.
 
Dari 20 orang itu beberapa diantaranya turun dari kendaraan memantau lokasi, sementara tiga orang yang salah satunya merupakan mantan karyawan koperasi bernama Sapri masuk kedalam ruko dengan membawa senjata tajam samurai.
 
Didalam lantai dasar ruko itu, ketiga orang tersebut dengan nada emosi menanyakan kepada Logo dimana manager PT Bosar Jaya Erik Sihombing. Tidak berselang lama terjadi perang mulut, ketiga kemudian memecahkan meja kaca diruang tamu kemudian salah seorang dari pelaku mengeluarkan samurai dan menebaskan samurai ke bagian kepala dan tangan Logo.
 
Pria itu tak berdaya melakukan perlawanan setelah darah keluar dari kepala dan tangannya. “Setelah melukai korban, ketiga pelaku langsung melarikan diri mengunakan kendaraan,”jelas Kapolsek sembari menambahkan Logo akhirnya di rujuk ke RS Eka Hospital, Serpong.
 
Bendarahara PT Bosar Jaya Ijah Chodijah mengatakan, saat penyerangan itu terjadi seluruh karyawan terlihat sibuk. Ijah mengakui, penyerangan itu disebabkan rebutan kepemilikan perusahaan antara dua saudara. Alamarhum Burhanuddin pemilik perusahaan sebelum meninggal menyerahkan sepenuhnya usaha itu kepada anaknya Marhamin.
 
Namun, Mastari paman dari Marhamin mengklaim perusahaan itu merupakan miliknya karena saat itu Mastahari dan ayah Marhamin membuka usaha itu bersama-sama.
“Karena tidak terima, paman Marhamin menyuruh orang menyerang kantor ini,”kata Ijah.(dira)

Tags