TANGERANGNEWS-Ketua Tim Sukses pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Achmad Suwandhi-Marissa Haque, Usamah Hisyam mengatakan, sejak awal dirinya sudah berkomunikasi dengan Partai Demokrat dan PKS. Namun, pihaknya tidak menyangka jika partai politik itu memiliki harga terlampau tinggi.Meski begitu pihaknya legowo.
"Kita tidak paham, ternyata kontribusi ke partai lebih penting dari pada tujuan utama kita memprioritaskan pembangunan untuk masyarakat," ujarnya, Usamah saat dihubungi TangerangNews.com sore tadi.
Dirinya juga menyatakan, kurang sehatnya persaingan di Pemilukada Tangsel ini. Jika dihitung, kata dia, harusnya ada 5 kandidat kalau masing-masing mau berbagi 7 kursi.
"Di Tangsel ini ada 35 kursi, syarat untuk mengajukan calon wali kota minimal 7 kursi. Harusnya berbagilah ke calon lain. Sebab makin banyak kandidat kan makin banyak pilihan untuk masyarakat. Kalau hanya disuguhkan calon cuma sedikit, kasihan masyarakat Tangsel.Tapi biarlah ini semua diborong, biar terjadi revolusi sosial," ujarnya.
Ditanya bagaimana perasaan Marissa, menurutnya, Marissa sudah legowo, meskipun sangat kecewa dengan situasi saat ini."Hanya saja kok biaya parpol begitu besar," katanya.
Empat Kandidat
Sementara itu, Ketua KPU Kota Tangsel Iman Perwira Bachan mengatakan, dengan
ditutupnya pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel dipastikan ada empat kandidat. Namun, untuk pasangan perseorangan masih tahap sementara karena masih menunggu ferivikasi data. "Empat itu adalah Yayat Sudrajat-Norodom Soekarno, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, Rodiyah-Sulaeman Yasin dan Arsid -Andre Taulany," tandasnya. (deddy)
Tags