Selasa, 7 Mei 2024

KPU Pesimistis, 30 Persen Warga Kompleks Tidak Memilih

Anggota KPUD Tangsel saat dilantik di Puspem Kota Tangsel.(tangerangnews / dira)

 
TANGERANGNEWS
- KPU Kota Tangsel memprediksi  30 persen masyarakat perumahan di Kota Tangsel seperti Bintaro, Graha Raya BSD dan Alam Sutera tingkat partisipasinya rendah alias tidak datang ke TPS . Perkiraan ini tercermin dalam praktek pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebelumnya, sebelum Tangsel berpisah dengan Kabupaten Tangerang.

Menurut Ketua KPU Iman Perwira Bachsan mengatakan, rendahnya tingkat partisipasi ini disebabkan kurang aktifnya masyarakat perumahan dan terkesan kurang peduli dengan pilkada Tangsel . Namun dirinya mengakui, penyebab lainya karena minimnya sosialisasi KPU.

"Ini juga banyak disebabkan kurangnya sosialisasi ketingkat perumahan yang ada di kota Tangsel," katanya, hari ini.

Ia mengatakan, KPU meminta dukungan seluruh masyarakat agar sosialisasi pilkada dapat berjalan baik."Pada Pilkada Tangsel juga terdapat perubahan dalam memberikan suara, yang semula mencoblos menjadi memberikan tanda satu kali,Ini juga perlu sosialisasi supaya masyarakat dapat memilih dengan cerdas dan cermat," kata.


Ia mengharapkan, partisipasi masyarakat setempat pada pilkada mencapai sedikitnya 60 persen."KPU harapkan parrtisipasi masyarakat dalam Pilkada Tangsel mencapai 60 persen lebih," katanya.


Sementara itu, menurut Sekretaris komisi A DPRD kota Tangsel Amar saat sidak ke KPU meminta agar sosialisasi Pemilukada kota Tangsel dilakukan dengan baik karena proses ini menjadi bagian penting bagi keberhasilan pilkada pertama di daerah pemekaran itu.

"Sosialisasi dan persiapan pilkada yang baik akan meningkatkan akurasi data pemilih," ujarnya.

Akurasi data pemilih, kata Amar, jika dilakukan sesuai data yang ada untuk mencegah pemilih fiktif atau ghost voters. "Sosialisasi juga untuk mendorong para pemilih untuk menggunakan hak pilihnya," katanya.
(deddy)

Tags