TANGERANGNEWS-Kabar gembira bagi mereka yang berminat menjadi Pegawai Negeri Sipil di wilayah Provinsi Banten. Menurut informasi pejabat di lingkungan Pemprov Banten, mulai besok atau 12 November 2010 adalah pembukaan calon pegawai negeri sipil serentak di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Pembukaan mulai di Pemerintah Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Pandeglang, Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
Menurut Sekretaris Daerah kota Tangsel Dudung E Dierja membenarkan informasi tersebut. “Ya memang serentak di wilayah Banten,” katanya.
Dudung mengatakan, setelah menunggu hasil permohonan, kuota tambahan disetujui. Sehingga, jumlah kuota CPNS Tangsel 330 orang.
Ia menuturkan, dari total kuota CPNS, bidang pendidikan dan kesehatan lebih diprioritaskan. Sebab, kedua sektor tersebut masih kekurangan pegawai. Seperti halnya bidang kesehatan, yang akan membangun Rumah Sakit Umum Daerah Tangsel.
Ditambah lagi dengan akan didirikannya, sejumlah puskesmas di beberapa kelurahan sebagai peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain kesehatan, kedua adalah Dinas Pendidikan.
"Banyak sekali sekolah yang saat ini guru belum berstatus sebagai PNS,” tegasnya.
Sementara itu, di Kota Tangerang Untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dengan ‘jalur belakang’ pada proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2010 yang dilakukan oknum pegawai Pemerintah Kota Tangerang, DPRD akan mengontrol ketat proses tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang Gatot Purwanto, Kamis (11/11). Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) dan Kepolisian untuk melakukan pengawasan langsung terhadap proses peneriman CPNS.
“Semua komponen yang terlibat dalam proses penerimaan CPNS akan kita awasi. Nanti dewan akan terjun langsung untuk mengawasi dari proses tes sampai pendistribusian hasil tes ke pihak pelaksana,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam penerimaan CPNS rawan akan KKN. Namun yang lebih dikhawatirkan, momen tersebut akan dimanfaatkan oleh oknum pemerintah atau masyarakat untuk melakukan penipuan dengan berbagai modus. “Ini lah yang menjadi kekhawatiran masyarakat. Jadi kita harapkan agar masyarakat ikut terlibat untuk menagwasi prosesnya, sehingga hal-hal seperti itu bisa dicegah,” papar Gatot.
Gatot menjelaskan, dalam tahapan penerimaan CPNS kali ini menggunakan sistem online, jadi antara penyelenggara dengan pelamar tidak akan langsung bertatap muka. Sedangkan hasil tes akan masuk langsung ke web sehingga tidak bisa diintervensi. “Pelaksanaan sitem ini dilakukan oleh pihak UNPAD guna menghindari adanya konspirasi sehingga peserta yang lolos betul-betul sesuai dengan kualitasnya untuk bekerja di Pemerintahan,” ungkapnya.(deddy/rangga)
Tags