TANGERANGNEWS- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Tangsel Tangerang menyayangkan penundaan sistem jalan satu arah (SSA) yang dikomandoi oleh DPRD Kota Tangsel. Padahal Pemkot Tangsel mengaku telah melakukan sosialisasi dan rencananya penerapan sistem jalan satu arah itu dilaksanakan pada Rabu (1/12).
Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel Agus Mulyadi menyatakan, akibat penundaan SSA itu, masalah kemacetan di Kota Tangsel belum bisa dikurangi.
Agus mencertakan, awalnya penerapan SSA ini atas usulan Pjs Wali Kota Tangsel Shaleh MT dengan tujuan untuk menghindari kemacetan, di Jalan Setia Budi- Reni Jaya (Perempatan Gaplek, Pamulang) dan Bundaran Pamulang, Jalan Padjajaran, dan Jalan Otista Raya.
“Atas usulan itu, Dishub berencana melakukan uji coba pada Rabu (1/12). Namun, belum juga dilakukan uji coba, DPRD telah menolaknya, dan menundanya sampai batas waktu yang belum diketahui kapan,” katanya, kepada TangerangNews.com.
Atas penolakan itu, Dishub tidak bisa berbuat banyak mengurai kemacetan .Padahal, kata Agus, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Tangsel. “Rapat koordinasi dengan pihak Kepolisan, Organda dan elemen masyarakat telah kami gelar,” katanya.
Agus mengaku, volume kendaran di Tangsel saat ini sekitar 150 kendaraan per menit. Jumlah kendaraan sebanyak itu dengan jumlah personel secara keseluruhan hanya 180 petugas untuk mengatur lalu lintas, sangatlah tidak berimbang. (deddy evan)
Tags