Senin, 12 Mei 2025

Warga Blokir Jalan ke Tol Alam Sutera

Jalan exit tol Alam Sutera, ditutup warga sekitar perumahan lantaran diduga pengembang menutup akses jalan mereka.(tangerangnews / deddy)


TANGERANGNEWS-Lebih dari 200 orang warga memblokir jalan ke exit tol Alam Sutera dari Kecamatan Setu , Kota Tangerang Selatan Minggu (5/12) sejak sekitar pukul 09.00-11.00 WIB.

Akibat pemblokiran tersebut, kemacetan terjadi sejak di Jalan Boulevard Alam Sutera dan di Jalan Warung Mangga, Kota Tangerang.  Warga yang berasal dari sekitar perumahan Alam Sutera itu mengaku, pemblokiran dilakukan agar supaya pengembang PT Alam Sutera membuka kembali akses keluar masuk warga yang kini telah ditembok pengembang.

Pemblokiran dilakukan warga dengan menutup jalan menggunakan batu kali, bambu serta membakar ban. Akibatnya kendaraan tidak dapat melintas.  Menurut Rusminur Yamin, warga RT 3/5, Kelurahan Paku Alam, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, mengatakan, bahwa jalan yang ditutup tembok itu merupakan akses satu-satunya warga untuk keluar.

"Pihak pengembang Alam sutera telah menutupnya sejak dua hari yang lalu. Padahal cuma ini akses warga ke jalan utama. Warga yang akan bekerja atau sekolah, mereka membutuhkan jalan ini. Kini kami harus jalan memutar jauh,”  ungkapnya, hari ini.

Karenanya, kata Rusminur,  pemblokiran dilakukan. Agar pengembang merasakan bagaimana jika akses mereka ditutup seperti hal-nya jalan warga. Rusminur menyatakan, pihaknya tidak butuh sembako atau makanan dari PT Alam Sutera. “Kami hanya butuh jalan, jangan takuti kami juga dengan preman. Kami hanya ingin jalan kami kembali,” tutupnya.

Tampak di lokasi pemblokiran ratusan warga yang didominasi  wanita  nyaris bentrok dengan aparat kepolisian. Beruntung sekitar 30 orang petugas Polsek Serpong berhasil melakukan pendekatan persuasif kepada massa yang terlihat akan melakukan aksi lebih luas. Pemblokiran berhasil dibuka sekitar dua jam kemudian, atau sekitar pukul 11.00 WIB.  

Wakapolsek Serpong IAKP Agus Priyono mengatakan, warga berhasil ditenangkan, karena warga telah diminta untuk beraksi lain hari mengingat waktu libur saat ini. Sehingga, pengembang Alam Sutera sedang tidak berada di kantornya.  “Prinsipnya begini, jika sampai diminta kami siap memjadi fasilitator,” singkatnya saat berada di lokasi.

Juru bicara  PT Alam Sutera Realty Tbk Liza Djohan mengatakan, dirinya meminta maaf tidak bisa memberikan jawaban panjang atas pernyataan warga tersebut. Sebab, dia masih berada di rumah ibadah.

Meski begitu, Lisa menyatakan,  tanah tersebut sejak dulu memang sudah dimiliki oleh Alam Sutera dan selama belum akan dipergunakan oleh Alam Sutera,  Tanah tersbut digunakan oleh warga. “Saat ini kami berencana untuk menggunakan hak kami tersebut. Kami juga sudah membuatkan jalan pengganti untuk warga,” singkatnya tanpa mau menyebutkan dimana jalan pengganti itu. (rangga/dira/deddy)
 
 

Tags