TANGERANGNEWS-Mahasiswa di tiga perguruan tinggi yang ada di Tangsel, yakni Universitas Terbuka, Universitas Pamulang dan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang menamakan dirinya, Mahasiswa Peduli Tangsel (FMPT) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Panwaslu Tangsel, yang terletak di Jala Raya Puspitek Buaran Permai No.80, Serpong Tangsel, hari ini.
Dalam orasinya mereka menuntut Panwaslu bersikap netral dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan suara ulang pada Pilkada Tangsel yang akan digelar pada 27 Februari 2011 mendatang.
" Saat ini, menjelasng proses pemungutan suara ulang. Malah ada upaya-upaya dari salah satu kandidat untuk mencari dukungan yang tersistematis. Apalagi laporan itu sudah diterima Panwaslu. Kami melihat ini bukan hanya pertemuan sebatas Andre Taulany melawak dengan Bupati Tangerang, Ismet Iskandar. Tapi ada upaya untuk mencari dukungan," ujar Agil koordinator lapangan
Mahasiswa meminta, jangan ada lagi pemungutan suara ulang yang menjadikan masyarakat Tangsel merugi. "Kami minta siapapun, baik dari Pemkab Tangerang maupun Pemkot Tangerang jangan menciderai Pilkada Tangsel," terangnya.
Muhidi mahasiswa lainnya menyatakan sikap . Panwas secara aktif dan objektif menjalankan perannya sebagai wasit Pilkada Tangsel. Kedua para kandidat harus menghentikan kampanye terselubung. Ketiga menunutut netralitas Pemkot Tangerang dan Pemkab Tangerang sebagai pemerintah induk. Keempat, menghimbau warga Tangsel untuk mengawasi proses pemungutan suara ulang dan memilih wali kota Tangsel berdasarkan kebutuhan dan permasalahan Tangsel.
Ketua Panwaslu Tangsel Sarono Budiharjo mengatakan, pihaknya belum memutuskan final pada pelaporan kasus pertemuan adantara Andre Taulany dengan Bupati Tangerang. “Kami akan meminta keterangan dulu dari pelapor Ibnu Jandi,” ujar Budiharjo. (DIRA DERBY)
Tags