TANGSEL-Warga Kota Tangsel sepertinya harus bersabar untuk menikmati transportasi missal di wilayanya, meskipun halte feeder busway sudah sejak 2008 selesai dibangun.
Pasalnnya, pengoperasian Feeder Bus Way di Kota Tangsel direncanakan baru akan beroperasi tahun 2012 mendatang. Itu menyusul adanya persetujuan pemerintah pusat dan rancangannya sesuai dengan rencana tata ruang / tata wilayah Kota Tangsel (RT/RW).
"Rancangan RT/RW Kota Tangsel tahun 2011 sangat mendukung untuk dioperasikannya bus way pada tahun 2012 mendatang. Ditambah lagi pemerintah pusat mendukung penuh. Pemerintah pusat bahkan yang telah meminta kesiapan kami (Pemkot Tangsel)," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Tangsel, Eddy Adolf Malonda .
Eddy mengatakan, rute baru yang akan direalisaikan itu mulai dari Lebak Bulus, Cempaka putih, Ciputat, Pamulang, Babakan, Setu, Puspiptek-Rawa Buntu, Serpong dan berakhir di Bundaran WTC Jungtion BSD City, Serpong.
Pengoperasian feeder busway nantinya akan langsung ditangani oleh pemerintah pusat yang disingkronisasi dengan rancangan tata ruang dan tata wilayah RTRW Kota Tangsel.
"Dengan adanya feeder bus way, maka diharapkan nantinya masalah kemacetan
bisa diteratasi seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang melintas di beberapa ruas jalan raya," katanya.
Selain itu, Eddy juga mengatakan bila tahun 2010, proyek pengoperasian busway di Kota Tangsel sempat ditunda yang disebabkan karena masalah infrastruktur yang sempit. Namun, karena pemerintah akan melebarkan beberapa ruas jalan yang akan dilalui busway nantinya, maka pengoperasian busway dapat dilakukan.
"Meski saat ini RT/RW Kota Tangsel masih dilakukan kajian oleh pemerintah pusat, tetapi rencana pengoperasian busway dapat dilakukan," katanya.
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Tangerang Selatan, memastikan akhir tahun 2011 ini, seluruh jalan akan dilebarkan sekaligus membantu pengoperasian bus way. Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dendy Priyandana mengatakan, pihaknya mendapat 20 persen dari jumlah APBD senilai Rp 1,2
Triliun.
"Untuk perbaikan jalan di tahun 2011 ini, dinas bina marga mendapat jatah
sebesar 20 persen. Sehingga, semua jalan dapat dilebarkan,"katanya.
Dendy mengharapkan, dengan adanya peningkatan perbaikan jalan, maka diharapkan program pengoperasian bus way dapat terealisasi. "Rencana bus way kemarin tertunda karena
jalan di Tangsel masih sempit. Tahun ini, jalan tersebut akan dilebarkan. Sehingga, tahun
2012 bisa terealisasi," katanya.
Selain karena infrastruktur yang belum siap, seperti diketahui sebelumnya para sopir angkutan umum kota (angkot) menolak adanya busway di Kota Tangsel. Alasannnya, karena mereka akan kehilangan penumpang.
Ketua Organda Provinsi Banten, Fauzi Siregar mengatakan, pihaknya sebenarnya tidak menolak busway. Hanya saja, dengan keadaan Kota Tangsel yang masih seperti saat ini infrastrukturnya, tidak mungkin lagi bagi angkot untuk beroperasi berebut penumpang dengan feeder busway. “Jadi kalau memang jalannya sudah lebar, tentu kami juga masih bisa hidup. Kami juga tentu akan mendukung adanya busway di Kota Tangsel,” terangnya.
Pantauan TangerangNews.com, sejumlah halte feeder busway sudah terlihat kumuh. Bahkan tak jarang yang sudah mengalami kerusakan. Bahkan kini selain coretan, banyak juga halte yang dibangun oleh pemerinta pusat itu menjadi tempat memasang spanduk . (DRA)
Tags