Airin Minta Situ di Tangsel Dibenahi
Airin Rachmi Diany.(tangerangnews / dira)
TANGERANG-Wali Kota
Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, meminta jajarannya untuk segera membenahi Situ yang ada di Tangsel. Sebab kondisi Situ di daerah pemekaran Kabupaten Tangerang itu sangat memprihatinkan.
"Meskipun Situ itu tanggung jawab pemerintah pusat, tapi ke depannya Pemkot juga harus bertanggung jawab memelihara dan menjaganya. Namun itu tak bisa sendiri, tapi harus bersama-sama," ucap Airin.
Menurut Airin, cukup tiga Situ yang hilang di Tangsel, dari 12 Situ yang ada. Ketiga Situ yang hilang itu adalah Situ Teratai, Bojong, dan Badak.
Ke depannya, Airin meminta fungsi Situ dikembalikan seperti semula yakni daerah resapan air. Sebab kini Situ sudah berubah fungsi, dan menyebabkan Situ jadi tidak terurus.
Seperti halnya Situ Sasak atau Situ Pamulang, yang kini banyak terdapat keramba ikan, rumah penduduk, dan kandang ayam.
"Coba lihat kondisi Situ ini, banyak keramba ikan. Pak Mursan tahu tidak, di Situ tidak boleh dibuatkan keramba begini. Tapi Saya paham, keramba ini untuk mencari nafkah," ucap Airin menunjuk Mursan, pengelola keramba di Situ Sasak.
Menurut Airin, dengan alasan apapun, Situ harus dikembalikan ke fungsi semula. Karena itu Airin memerintahkan Satpol PP bersama dinas terkait untuk segera membenahi dan mencari solusi atas keadaan di sekitar Situ.
"Jadi Saya minta tidak ada lagi keramba di sini. Tapi harus dicari solusinya bersama dinas," tegasnya. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tangsel, Toto Sudarto, mengakui kondisi Situ makin memprihatinkan.
"Ada dua permasalahan yakni permasalahan fisik dan non fisik. Untuk permasalahan fisik karena adanya peralihan fungsi dan pendangkalan. Sedangkan permasalahan non fisik, kewenangan mengelola. Untuk kedalaman Situ tadinya 10 meter, sekarang maksimal lima meter," ucapnya.
Karena itu Toto sependapat dengan Airin, untuk segera dilakukan pembenahan di semua Situ di Tangsel. "Harus dikembalikan kepada fungsi semula, yaitu daerah resapan air," tandasnya.(DRA)
Tags