Sabtu, 23 Agustus 2025

Sistem Satu Arah Bakal Diterapkan di Jalan Kemiri dan Kayu Manis Pondok Cabe, Ini Jadwalnya

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tangsel Martha Lena.(@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (SSA) di wilayah Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang.

Uji rekayasa SSA itu akan diterapkan di Jalan Kemiri Raya dan Jalan Kunir Segmen Simpang Universitas Terbuka - Simpang Kunir - Simpang Gaplek mulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB dan pukul 15.00 sampai 19.00 WIB.

SSA juga akan diterapkan di Jalan Kayu Manis Raya Segmen Simpang Kayu Manis - Simpang Kayu Manis 1 yang berlaku selama 24 jam.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tangsel Martha Lena mengatakan rencana penerapan SSA di wilayah Pondok Cabe, Pamulang itu akan dilakukan, pada 10 September 2025.

Menurutnya, hal ini untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi lantaran arus lalu lintas dianggap crowded, terutama di jam berangkat kerja dan pulang kerja.

“Jalan Kayu Manis sampai Gaplek itu banyak akses jalan kecil ke jalan kota. Arus lalu lintas di depan UT momok di Jalan Cabe Raya, macetnya dari dulu, sampai simpang tol bahkan kalau parah sampai Jembatan Gaplek. Paling parah saya ukur jaraknya sekira 400 meteran panjangnya, macet, padat merayap," kata Martha ditemui di kantornya, pada Jumat 22 Agustus 2025.

Masih dikatakan Martha, selain arus lalu lintas aktivitas Universitas Terbuka, kemacetan di Pondok Cabe juga dipengaruhi aktivitas Sekolah Kharisma Bangsa dan arus lalu lintas di Jalan Kemiri.

"Di simpang UT ada akses Jalan Kemiri kalau pagi-pagi habis jalannya seperempat dipadati kendaraan roda dua dari luar daerah. Jalannya kecil, ditambah Sekolah Kharisma Bangsa, kalau macet nguncinnya sampai ke Kemiri, di Kemiri macet lagi hingga jalan tol," terang Martha.

Kemacetan itu paling parah terjadi setiap hari Senin. Sementara hari-hari biasa, lanjut Martha, kemacetan tak terlalu parah.

"Kemacetan setiap Senin dan saat cuaca mendung dan saat tanggal muda orang-orang gajian itu pengaruh juga. Kalau di hari lainnya, kondisinya jauh beda," ungkapnya.

Atas kondisi tersebut, penerapan Sistem Satu Arah menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan dengan cepat.

Dishub Tangsel pun telah melakukan berbagai upaya pendekatan terhadap pihak-pihak terkait seperti UT, Sekolah Kharisma Bangsa dan stakeholder lain yang berwenang.

Martha menyebut, pihak UT dan Sekolah Kharisma Bangsa mendukung penerapan SSA di Jalan Kemiri Raya dan Jalan Kunir Segmen Simpang Universitas Terbuka-Simpang Kunir-Simpang Gaplek.

"Pihak Sekolah Kharisma Bangsa bersedia menerapkan dua pintu keluar masuk dan UT sudah bersedia memundurkan border jalan di depan kampus sehingga area jalan jadi lebih lebar," papar Martha.

Martha mengaku, Dishub Tangsel telah melakukan sosialisasi terkait rencana penerapan SSA di wilayah Pondok Cabe, Pamulang itu.

"Mulai 17 Agustus kita lakukan sosialisasinya sampai 9 September dan tanggal 10 September kita akan coba terapkan SSA untuk mengurangi konflik (kemacetan-red) yang ada," pungkasnya.

Tags