Rabu, 24 Desember 2025

16 Penumpang Tewas Kecelakaan Maut Bus Cahaya Trans di Tol Krapyak, 1 Korban Warga Ciputat Tangsel

Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus Cahaya Trans di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, pada Senin dini hari, 22 Desember 2025.(@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Salah satu Kota Tangsel Selatan (Tangsel) teridentifikasi menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut bus Cahaya Trans yang terjadi di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, pada Senin dini hari, 22 Desember 2025.

Berdasarkan data yang dirilis oleh tim identifikasi gabungan Polri, korban bernama Dwi Rahayu, 47, berdomisili di Cluster Lestari Ciputat, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

Jenazah almarhumah saat ini berada di RSUP Dr. Kariadi Semarang bersama 14 korban meninggal lainnya yang telah berhasil diidentifikasi.

 

Total 16 Korban Jiwa Teridentifikasi

Hingga saat ini, tim gabungan telah mengungkap identitas 16 korban meninggal dunia. Sebanyak 15 jenazah berada di RSUP Dr. Kariadi, sementara satu korban lainnya bernama Endah, 48, asal Sleman berada di RSUD Tugurejo Semarang setelah dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Selain korban jiwa, kecelakaan tragis ini juga menyebabkan 18 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Para penyintas saat ini masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Kota Semarang, dengan pendampingan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Polda Jawa Tengah.

 

Kronologis Kecelakaan

Bedasarkan informasi, bus Cahaya Trans yang melaju dari Jakarta menuju Yogyakarta tersebut dikemudikan oleh Gilang Ihsan Faruq, 22, warga Sumatra Barat, yang berstatus sebagai sopir cadangan.

Budiono, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang menjelaskan bus tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi hingga menabrak pembatas jalan di tikungan jalur penghubung (RAM 3) Exit Tol Krapyak Semarang pada Senin pukul 00.30 WIB.

“Tim kami tiba di lokasi pada pukul 01.17 WIB, dan segera melaksanakan evakuasi terhadap korban. Adapun beberapa dari korban terjebak di ruang yang sempit dan sulit dijangkau sehingga perlu dilakukan penanganan khusus,” ucapnya.

Pada pukul 04.00 WIB, seluruh korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Korban lalu dibawa ke beberapa rumah sakit terdekat, di antaranya RS Kariadi, RS Tugu, dan RS Columbia.

Sebanyak 34 orang telah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, 19 di antaranya berhasil dievakuasi dengan selamat, sementara 15 orang lainnya meninggal dunia.

"Dengan berhasil dievakuasinya seluruh korban maka operasi SAR ditutup. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua unsur yang telah terlibat dalam proses evakuasi,” tutup Budiono.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ribut Hari Wibowo menyatakan bahwa dugaan sementara insiden ini merupakan kecelakaan tunggal.

"Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan," ujarnya.

Pihak berwenang telah membuka posko informasi di Semarang untuk membantu keluarga korban, termasuk keluarga dari Tangerang Selatan, guna memperoleh data dan perkembangan terbaru serta memfasilitasi proses pengurusan jenazah.

Tags