Minggu, 13 Juli 2025

Debt Collector Ditusuk Konsumennya di Tangsel

Borgol(tangerangnews / dens)

 
TANGERANG-Galih debt collector PT Mandala Multi Finance ditikam dengan sangkur oleh konsumennya di Kampung Kebantenan, RT 3/8 Kelurahan Pondok Aren Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (2/2) siang. Dia ditusuk saat menagih pembayaran cicilan motor.
 
Akibatnya korban langsung terkapar dan mengalami luka tusukan dibagian punggung.
Informasi yang dihimpun, saat itu Deva, Doni, Indra dan Galih debt collector PT Mandala Multi Finance menagih pembayaran konsumennya. Tak lain adalah Syarif Hidayatullah warga Kampung Kebantenan, Rt 3/08 Kelurahan Pondok Aren Kecamatan Pondok Aren Kota Tangsel sekitar pukul 11.00 WIB.

Awalnya Indra terlebih dahulu mengetuk pintu rumah Syarif untuk menagih cicilan motor Yamaha yang sudah enam bulan tidak membayar. Namun tidak ada respons dari penghuni rumah. Indra pun meminta Galih rekan kerjanya untuk ganti mengetuk pintu rumah Syarif. "Saya minta rekan saya galih untuk gantian mengetuk pintu," kata Indra kepada wartawan di Polsek Pondok Aren.

Diduga Galih mengetuk pintu terlalu keras dan membuat Syarif berang. Mendadak Syarif membuka pintu rumahnya dan keduanya terlibat cek cok. Hingga akhirnya Syarif menikam Galih dengan sangkur di pungungnya, saat Galih hendak menghindar. Korban pun langsung terkapar di tempat, lantaran sangkurnya menembus hingga bagian dada.

"Teman saya masih sempat mencabut badik di punggungnya. Meski ia terkapar di tempat. Kemudian saya bersama teman-teman menolongnya yang kaget melihat dia terkapar langsung membawanya ke RS Sari Asih,"tandasnya. 
Sementara Ketua RT 03,  Jembar yang melihat kejadian itu langsung melapor ke Polsek Pondok Aren. Kemudian petugas langsung bergerak cepat ke rumah Syarif. Petugas juga mendobrak paksa rumah pelaku. Namun, pelaku sudah menghilang dari rumahnya. Kendati demikian, polisi berhasil mengamankan barang bukti sebilah pisau sangkur dan motor Yamaha bernopol B â6501 PHW. Wakapolsek Pondok Aren, AKP Agus Priyono membenarkan adanya peristiwa ini. “Masih dalam  penyelidikan,” singkatnya. (NANG/DRA) 
Tags