Sabtu, 4 Mei 2024

Anak Situ Gitung Ikut Simulasi Bencana

( / )

TANGERANGNEWS- Sebanyak 45 anak berusia 6-12 tahun yang tinggal di sekitar Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapatkan pelatihan tanggap darurat bencana. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan anak saat bencana terjadi. Sekaligus mengetahui cara-cara menyelamatkan diri dari bencana. Kegiatan yang dilakukan lembaga Rumah Senyum ini berlangsung selama dua hari. Dengan mengenalkan tiga macam bencana, yakni gempa bumi, banjir dan letusan gunung berapi. "Kita tidak bisa mengenalkan pada anak seperti pada orang dewasa. Disini butuh model permainan untuk mengenalkannya," Direktur Rumah Senyum, Idzma Mahayattika di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, hari ini. Selain memberikan pengetahuan tanggap darurat bencana, Idzma menegaskan anak-anak korban tragedi Situ Gintung juga diajak mengikuti simulasi bencana. Agar memiliki kepekaan dan kewaspadaan yang alami saat peristiwa alam itu terjadi. Dengan pelatihan ini, dia berharap korban bencana alam dari kalangan anak-anak dapat ditekan. Sekaligus memberikan rasa percaya diri pada anak saat melewati bencana alam. "Dari survey kita ternyata anak-anak situ Gintung ini kalau melihat sesuatu sering dikatikan dengan bencana itu. Ini berarti fase traumatik mereka belum hilang," tuturnya. Untuk simulasi gempa bumi para korban situ Gintung yang masih belia ini diarahkan mengerti tempat yang aman berlindung. Misalnya dibawah meja, di sudut tiang rumah atau tempat lain yang aman. Anak-anak itu pun diingatkan untuk selalu melindungi kepala dan tubuhnya dengan tangan. "Prinsipnya ada tiga tindakan saat bencana, yakni menunduk, melindungi kepala dan menunggu. Tiga tahap ini harus mereka pahami," paparnya. (kon)
Tags