Reporter : Kun Athira
TANGERANG-Nurlena, 26, ibu tiri yang diduga menganiaya puterinya bernama Aini Junistisia,4, hingga tewas mengaku menyesal telah menganiaya anak tirinya hingga tewas. Dia pun menangis kencang saat wartawan meminta kebenaran tuduhan tersebut. Namun, dia mengaku perbuatan itu dilakukan karena korban terlampau nakal.
“Saya sudah berkali-kali memberikan peringatan kepada Aini, tetapi tidak pernah dituruti. Akhirnya saya bersikap lebih keras dengan melakukan pemukulan sejak dua bulan yang lalu. Anaknya bandel dan suka berantem sama Lia ,8, kakaknya,” kata Nurlena sambil terisak, di Mapolresta Kabupaten Tangerang, Jumat (30/11).
Yang menjengkelkan tersangka, lanjut Nurlena, pertikaian antara kedua anak tirinya itu kerap terjadi karena hal-hal sepele. Peringatan dengan kata-kata dan ancaman, sudah tidak mempan untuk kedua putri tirinya.
“Soal makan-minum, mandi, berantem. Kalau jajan juga suka berantem, lama-lama pukul-pukulan. Saya kesal, sudah dibilangin baik-baik pakai mulut enggak ngerti juga,” ujarnya.
Penyesalan lebih dalam diutarakan bahwa ia tahu akibat penganiayaan yang dilakukannya menyebabkan Aini telah menghembuskan nafas terakhir. “Kalau tahu begini, saya tidak akan kerasin dia,” sesalnya.
Tags