Reporter : Danang Andrio
TANGERANG-Sebelum Seto Mulyadi yang biasa akrab dipanggil Kak Seto, yang juga Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencari tahu kebenaran kasus yang menimpa Rangga Putra Sadewa,16, bocah ABG yang diduga dipukuli Bolot berserta anak dan menantunya.
Rupanya Kamis (13/12) sekitar pukul 17.00 WIB, Bolot lebih dulu meluncur ke rumah Kak Seto, di Perumahan Cirendeu Permai RT 01/12 Kelurahan Cireudeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel.
Itu dikatakan oleh Kak Seto saat ke Polsek Ciputat sekitar pukul 21.00 WIB. Kak Seto mengatakan, karena kedatangan Bolot ke rumahnya, dia akhirnya malam-malam datang ke Polsek Ciputat untuk mengetahui secara detail permasalahan kasus tersebut. “Ya karena sore tadi Pak Haji Bolot datang ke rumah saya,” jelas Seto Mulyadi, Kamis (13/12).
Ditanya apa yang disampaikan Bolot kepada dirinya, Kak Seto mengaku, Bolot inginkan adanya jalan untuk menempuh damai. “Bahkan dia bersedia untuk meminta maaf jika memang diharapkan. Artinya sama-sama saling memaafkan. Dia juga menceritakan permasalahannya yang melibatkan dirinya,” katanya.
Ditanya apakah bolot mengharapkan korban mencabut kembali laporan kepada polisi. “Memang sudah benar jika terjadi sesuatu melapor ke polisi. Tetapi tentu harus dilihat bagaimana kasusnya dulu. Karena Pak Haji Bolot juga merasa ada sebabnya,” katanya.
Malam ini Kak Seto mengaku sebenarnya ingin mendengar langsung dari korban dan kuasa hukumnya. Namun, setelah datang korban dan kuasa hukum sudah pulang. “Besok kita sudah janjian akan bertemu. Tentu harapannya karena mereka masih keluarga. Pak Bolot juga meminta agar masalah ini tidak terblow up, karena akan membuat retak dua keluarga,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Kak Seto yang belakangan mengetahui Kapolsek Ciputat pada hari ini sedang berulang tahun langsung mengajak seluruh wartawan yang ada di polsek untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Kapolsek Ciputat Kompol Alip.
Tags