Jumat, 10 Mei 2024

Beras Bulog Langka di Tangsel

Sidak beras.(tangerangnews / danang)

 

 
TANGERANG-Adanya laporan sulitnya menemukan pasokan beras murah Perum Bulog dipasaran membuat Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Tangsel melakukan inspeksi mendadak (Sidak) Senin (28/1).
 
Hasilnya, benar bahwa beras Bulog tidak ditemukan di pasaran. Selain itu DPKP  juga mendapati beras biasa dengan kualitas IR.1, IR.2, dan IR.3 harganya  cukup tinggi dipasaran.

"Beras bulog tidak ditemukan di pasaran.  Sedangkan beras biasa, normal ada stoknya aman tetapi harganya tinggi,” ujar Ferry Payacun, Kepala Bidang Ketahanan Pangan, DPKP Kota Tangsel di Pasar Serpong.

Ferry menjelaskan, pihaknya akan melakukan Sidak sepekan sekali untuk menjamin kesediaan dan ketahanan pangan di Kota Tangsel. Target yang akan disisir dalam sidak tersebut antara lain seluruh pasar tradisional, pasar moderen,  minimarket dan super market. "Di Pasar Serpong kami menemukan ada kenaikan beberapa komoditi pasca banjir. Kami juga temukan minimnya beras keluaran Bulog dipasaran," jelasnya.

Adapun yang ditemukan harga beras Bulog jenis IR.1, IR.2, dan IR.3 yang harganya dijual dengan kisaran Rp7.800-Rp9.100. Sementara untuk beras Bulog yang harganya dikisaran Rp6.300 atau beras murah jarang sekali ditemukan dipasaran.
 
"Kami akan berkoordinasi atas kondisi ini ke dinas terkait lain-nya untuk ditindak lanjuti. Kami juga akan melaporkan ke  wali kota soal kondisi pangan yang kami temukan di lapangan setiap pekannya," imbuhnya.

Ferry menambahkan hasil sidak lainnya, terjadi lonjakan yang sangat tinggi pada komoditas sayuran. Khususnya pada cabai merah dan tomat.

 Cabai merah kriting yang sebelum banjir dijual Rp14 ribu, kini harganya melambung 100 persen, hingga Rp28 ribu per kilogram.

Sedangkan komoditas sayuran lainnya mengalami kenaikan hampir 15 persen, seperti bayam, tomat, sawi, dan bawang.

"Yang sangat menonjol kenaikannya cabai merah, harganya naik 100 persen.  Sedang untuk sayuran lainnya kenaikannya antara 10-15 persen," tambahnya.(DNG)
 
Tags