TANGERANG-Akibat meluapnya kali Angke, sejumlah tanggul jebol dan merendam tujuh wilayah di Kota Tangsel, Kamis (14/2). Ketinggian air rata-rata mencapai 50 sentimeter.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel Uci Sanusi, karena luapan kali Angke, yang menjebol Kali Angke menyebabkan banjir merambah lebih luas di wilayah aliran kali itu. "Diantaranya Kayu Gede, Villa Mutiara, Jelupang, Vila Dago Tol, Ciater, Kemudian masuk lagi ke Graha Mas Raya, dan Villa Pamulang," ujarnya, Kamis (14/2).
Insiden banjir ini, disebabkan karena air kiriman dari Depok. Tingginya curah hujan di salah satu wilayah Jabar itu, membuat tumpahan air ke wilayah Tangsel cukup tinggi. Sehingga, kali tak lagi mampu menahan tumpahan air itu. "Semua banjir terjadi pada wilayah yang dilintasi kali itu," imbuhnya.
Karena banjir disebabkan air lintasan, rendaman air tak berlangsung lama. Menurut Uci, dari ketinggian air yang rata-rata mencapai 50 sentimeter itu hanya bertahan selama 12 jam. Selama itu pula, pihaknya bertahan di lokasi. "Pada saat tanggap darurat ini, kita menyiapkan peralatan evakuasi untuk masyarakat. Untuk penyebabnya, kita koordinasikan dengan instansi lain," jelasnya.
Pada insiden banjir kali ini, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie ikut blusukan. Dia terjun ke tiga lokasi banjir dan longsor di Wilayah Serpong, salah satunya Villa Mutiara Serpong. Di tempat itu, Bang Ben menginstruksikan kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol. Sebab, penyebab banjir di tempat itu tak hanya karena luapan air. "Saya perintahkan agar besok segera dilakukan penambalan tanggul," ujarnya.(DRA)
Tags