Sabtu, 18 Mei 2024

Gizi Buruk Masih Jadi Soal di Tangsel

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Dadang M Epid. (tangerangnews / dira)

TANGERANG –Penderita gizi buruk masih menjadi kendala di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dinas Kesehatan Kota Tangsel mencatat hingga Januari 2013,  masih ada 25 orang yang menderita gizi buruk. Umumnya penderitanya berusia sekitar 2-3 tahun.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Dadang M Epid menerangkan,  pihaknya sebenarnya sudah berupaya keras memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat secara berkala.  Namun, ke-25 orang tersebut umumnya penderita gizi buruk dari lahir.
 
 
”Gizi buruk itu ada dua kategori.pertama  gizi buruk murni dan kedua gizi buruk dengan penyakit penyerta,” kata Dadang, Rabu (27/2).
 
Yang mendominasi di Kota Tangsel kebanyakan gizi buruk murni. Mengingat, tidak hanya soal kekurangan gizi yang harus ditangani namun juga penyakit penyerta yang diderita si pasien.
 
“Misalnya, korban gizi buruk mengalami hydrosepalus, pencernaan buruk hingga tubercolosis. Cukup sulit penangananya,” jelasnya.
 
Ditambahkan Dadang, sejauh ini, sudah ada program jaminan kesehatan yang bisa digunakan penderita gizi buruk. Pertama melalui Jamkesmas, lainnya melalui pengobatan gratis dari Pemkot Tangsel.
 
“Kami sadari, mayoritas penderita gizi buruk berdasar data kependudukan, bukanlah warga Tangsel. Namun, warga urban yang menetap di Tangsel, dan tidak memiliki KTP Tangsel. Akan tetapi semuanya tetap kami tangani,” tutupnya.
 
 
Tags