Sabtu, 4 Mei 2024

Gerakan Salat Lenturkan Syaraf Tubuh

Komarudin Hidayat(tangerangnews / dira)

Oleh : Komaruddin Hidayat

TANGERANG-Kalau saja pesan salat bisa kita terapkan dalam pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, tentu hasil kinerjanya akan optimal dan berkualitas.  Dampak positif lain dari salat juga mendatangkan kesehatan.
 
Jika kita perhatikan dan rasakan dalam gerakan-gerakan salat, dari mulai takbir mengangkat kedua tangan, ruku, sujud, duduk, dan gerakan lainnya,  jaringan syaraf tubuh akan tetap lentur dan  rileks.
Dari banyak penelitian, sujud misalnya, mampu membebaskan otak syaraf dari kegelisahan, rasa resah dan tekanan kejiwaan. Kepasrahan yang dilakukan orang yang sujud membuat otak dan syaraf menjadi tenang dan terasa kosong. Seorang yang salat telah berbagi keresahan dan kegelisahan hidupnya kepada Tuhannya sehingga akan terasa ringan.  

Dengan ucapan dan gerakan salat kita dapat menyatukan antara hati pikiran dan gerak untuk mencapai khusyuk. Mengapa tahajjud pada waktu malam sangat ditekankan?  Karena dalam keheningan malam itu kita akan merasakan hubungan intim dan penuh privacy dengan Tuhan.
Setiap gerakan salat adalah bahasa ritual, sejak dari mengangkat tangan, membungkukkan badan, sampai menundukkan ke-pala ke tanah. Semuanya itu, kalau saja dihayati dengan mendalam, jauh lebih ekspresif ketimbang ucapan seribu kata.

Ketika seorang muslim bersujud dengan khusyuk menundukkan kepala dan menempelkan dahinya ke tanah, maka rangkaian kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkan perasaan hatinya ketika bersimpuh menghadap Tuhan.

Dengan demikian, seseorang yang salat dengan tertib dan khusyuk akan mampu membuat dirinya dalam keyakinan tinggi untuk menjalani hidup serta kepasrahan tulus atas semua ketentuan Tuhan. Hidup akan tetap optimistis karena selalu dekat dengan Tuhan.(TRB)
 

Tags