Senin, 6 Mei 2024

Klan Metkayina di Avatar 2 The Way of Water Ternyata Terinspirasi dari Suku di Indonesia

Ilustrasi Klan Metkayina di film Avatar 2: The Way of Water.(@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEW.com-James Cameron, sutradara film Avatar 2: The Way of Water baru-baru ini membeberkan fakta mengejutkan terkait Klan Metkayina yang ada di sekuel film tersebut.

Rupanya, Klan Metkayina terinspirasi dari salah satu suku di Indonesia, yakni Suku Bajo yang hidup di pesisir laut. Sama seperti Klan Metkayina yang tinggal di pesisir laut pandora.

“Untuk mengambil budaya pribumi di planet kita dan memasukkannya ke dalam Pandora, kami melakukan banyak penelitian tentang budaya pribumi yang erat kaitannya dengan lautan,” katanya seperti dikutip dari kompas.tv, Kamis 22 Desember 2022.

James Cameron dan timnya menyoroti budaya Polinesia yang disebut sebagai budaya perdagangan kano. Lalu, Cameron menyebut bahwa Suku Bajo di Indonesia juga menjadi salah satu inspirasi Metkayina dalam Avatar 2.

“Ada (orang Sama-Bajau), orang di Indonesia yang tinggal di rumah panggung dan hidup di atas rakit. Kami melihat banyak hal seperti itu," ujarnya.

Sama seperti Klan Metkayina, Suku Bajo yang dijuluki Pengembara Laut ini dulunya merupakan masyarakat yang terbiasa hidup di atas perahu dan nomaden.

Mereka mengandalkan posisi bintang untuk menjelajah lautan. Namun, kini orang Bajo lebih banyak membangun rumah di atas laut dangkal.

Adapun masyarakat Suku Bajo tak hanya berada di Indonesia, melainkan juga tersebar di lautan Malaysia, Filipina, dan Thailand. Suku Bajo yang ada di Indonesia tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan wilayah Indonesia bagian timur lainnya.

Suku Bajo merupakan suku yang terkenal dengan kehebatannya menjelajah lautan. Masyarakat Suku Bajo disebut bisa menyelam hingga kedalaman 70 meter di bawah permukaan laut, hanya dengan satu tarikan napas. Hal ini mirip seperti kemampuan dari Klan Metkayina.

Saat menyelam, mereka tidak membutuhkan baju khusus atau alat bantu pernapasan. Berbekal kacamata renang yang terbuat dari kayu, mereka bisa menyelam hingga kedalaman tertentu.

Seperti halnya Klan Metkayina yang memiliki perbedaan fisik dengan Klan Hutan yang dipimpin Jake Sully dalam film, ternyata penelitian dari sekelompok ilmuwan dari University of Copenhagen dan University of California di Berkeley pun menemukan bahwa limpa orang Suku Bajo 50 persen lebih besar dibanding orang biasa. 

Akibatnya, Hal itu membuat produksi oksigen dalam darah orang Bajo lebih banyak karena ukuran limpanya yang besar.

Tags Hiburan Jadwal Film Tangerang