Kamis, 9 Mei 2024

Komunitas Adalah Ruang Kreativitas Anak Muda

Peserta Gathering TNG diberi sertifikat karena telah menyelesaikan proses magang selama 3 bulan.(Tangerangnews.com / Rangga Zuliansyah)

TANGERANG-“Pentingnya Sebuah Komunitas!” menjadi tema utama dalam Gathering TNG #4. Bergabung bersama komunitas sebagai ruang ekspresi dan belajar dibuktikan dari pengalaman kedua narasumber, yakni Kabid Kepemudaan Disporparekraf Kota Tangerang R Rizal Ridolloh dan Marcomm Manager Young On Top Riki Son dalam gathering yang diselenggarakan AboutTNG di Food Arcade, Tangerang City Mall, Kota Tangerang pada Minggu, 27 September 2015.

 

Tema yang dipilih merupakan korelasi dengan tema Gathering TNG #3 yang membahas tentang “Mari Kreatif & Inovatif!”. Anak muda yang memiliki kreativitas tanpa didukung oleh komunitas, hasilnya akan percuma karena hanya dirasa oleh diri sendiri. Akan lebih baik, anak muda tergabung dalam komunitas agar tercipta networking.“Dalam komunitas akan mengajarkan sosial skill yang tidak ada di sekolah regular,” tutur PIC Gathering TNG Ummi Hafifah.

 

Ummi menambahkan, anak muda harus ikut dalam komunitas yang sesuai dengan passion karena komunitas bisa menjadi pelopor sebuah agen perubahan. Berdirinya sebuah komunitas tidak terlepas dari sebuah tujuan. Sebelum ikut tergabung dalam komunitas, terlebih dahulu sebagai calon pendaftar harus mengetahui apa yang mau diperoleh dari komunitas tersebut.

 

“Anggota dari komunitas memiliki kesamaan tujuan dan kesukaan yang sama. Kesamaan tersebut dapat menjadikan sebuah komunitas semakin berkembang untuk menghasilkan sebuah karya anak bangsa yang membanggakan,” jelasnya.

 

Sementara itu, Riki Son bercerita ketika dirinya masih kuliah, bahwa dia tidak pernah bergabung dalam sebuah komunitas. Dampaknya yang ia rasakan ialah setelah lulus kuliah dan saat melakukan wawancara pekerjaan. Menurutnya, ia kesulitan mengatur rasa gugup yang dirasanya ketika melakukan wawancara. “Karena tidak pernah ketemu orang, saat wawancara cuma diam untuk mengatasi rasa gugup,” kata Riki.

 

Manfaat yang dirasakan ketika bergabung dengan sebuah komunitas ialah mampu berorganisasi dan berinteraksi dengan baik kepada semua masyarakat, tanpa melihat tahta bahkan situasi maupun keadaan. “Kita juga bisa menghadapi suatu keadaan yang belum pernah terpikirkan sekalipun”, ucap Rizal.

 

Ketika sudah bergabung menjadi anggota dari sebuah komunitas, permasalahan baru mulai muncul. Banyak anggota komunitas merasa tidak mendapat manfaat dari kontribusinya tersebut dalam komunitas. Langkah dini untuk anak muda yang ingin bergabung ke komunitas ialah menanyakan kepada diri sendiri tentang tujuan akhir dari keikutsertaan dalam komunitas tersebut.

 

“Jika belum berhasil, harus menanyakan berulang kali sampai menemukan jawaban agar mampu merasakan manfaat dari komunitas tersebut,” tambah Riki.

 

Rizal Ridolloh menagtakan,  antusias dari anak muda untuk bergabung bahkan berkontribusi dalam sebuah komunitas sangat besar. Antusias tersebut bisa mendapat penghalang dari pemerintah yang belum maksimal dalam memberikan wadah untuk kreativitas. “Padahal, wadah tersebut sangat penting, mengingat karakter anak muda yang masih belum stabil bisa memengaruhi tujuan awal komunitas tersebut ke luar jalur yang tidak baik,” ucapnya.

 

Founder AboutTNG Erwin Setiawan mengatakan, dari Gathering TNG #4 ini diharapkan anak muda tidak hanya melahirkan kreativitas untuk dirinya sendiri. Jika ingin memiliki dampak yang baik, sudah seharusnya anak muda bergabung di komunitas yang sesuai dengan dirinya dan bersama-sama menghasilkan karya dari perpaduan kreativitas anggotanya.

 

“Selain itu, perkembangan informasi yang mengharuskan anak muda untuk lebih aktif dan kreatif, bisa diasah melalui komunitas. Komunitas ini akan memberikan ragam pengalaman secara sosial yang belum tentu didapat di lingkungan terdekat bahkan bangku perkuliahan,” paparnya.

 

Tags Komunitas Tangerang Kota Tangerang Pemuda Tangerang