Jumat, 3 Mei 2024

Sajadah jadi Alas Nari, Kemenag DKI Minta Maaf

Para penari Saman tengah melakukan tarian di atas sajadah. Kegiatan ini mengundang reaksi keras dari umat muslim(istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Abdurrahman meminta maaf atas insiden menari dengan alas sajadah. Dia menjelaskan hal ikhwal bagaimana bisa memakai alas itu.

“Pertama kita mohon maaf pada umat Islam bahwa kejadian itu di luar kesengajaan tidak ada maksud kita untuk menjadikan sejadah alas untuk menari,” jelas Abdurrahman di kantornya di Jl DI Panjaitan, Jakarta, Senin (4/1/2016). “Sebelumnya memang sejadah itu dipergunakan oleh anak-anak Madrasah Aliyah untuk menari saman sebanyak 175 orang,” jelasnya.

Acara itu dilakukan pada 3 Januari menyambut HUT Kemenag ke-70. Acara diwarnai aneka tarian. “Tari saman  ini tarian Islami. Kemudian selesai tari saman, space waktu singkat karena panas, mestinya sajadah digulung. Tetapi, karena keteledoran tidak sempat digulung, keburu tari Bali masuk dan tampil,” jelasnya.

Dia juga memastikan kalau alas yang dipakai untuk menari itu bukan sajadah dari masjid. “Sajadah itu yang bisa kita pergunakan untuk kegiatan agama di aula seperti buka puasa bersama kegiatan lain,” tegas dia.

Menurutnya, sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dalam acara menari itu. Semua terjadi karena keteledoran panitia. “Kita mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Dari lubuk hati saya selaku kantor wilayah DKI Jakarta memohon maaf. Tidak ada niat kita menjadikan sejadah sebagai alas. Sekali lagi itu kealpaan, ketelodoran, mudah-mudahan pertama dan untuk terakhir,” urainya.

Tags Nasional