TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Serpong menggelar kegiatan Simulasi Tanggap Darurat di lingkungan kantor PLN UP3 Serpong. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mengimplementasikan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat di tempat kerja.
Simulasi ini melibatkan seluruh jajaran pegawai PLN UP3 Serpong dan dilaksanakan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan.
Dua narasumber dari BPBD, yakni Rully dan Davis, hadir memberikan materi serta memandu praktik langsung di lapangan.
Manager PLN UP3 Serpong Yudi Lordianto mengatakan, kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama yang harus diasah secara berkala.
"Kita tidak pernah tahu kapan bencana akan terjadi. Namun, yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan diri sebaik mungkin. Simulasi ini bukan hanya rutinitas, tapi bentuk tanggung jawab kita bersama untuk menjaga lingkungan kerja yang aman dan tangguh," ujarnya saat memberikan sambutan.
Kegiatan berlangsung dalam dua sesi, yakni teori dan praktik. Materi yang diberikan meliputi pengenalan dan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Pemadam Api Tradisional (APAT), hingga sistem hydrant gedung.
Dalam sesi praktik, para peserta berhadapan langsung dengan simulasi kebakaran yang menyerupai kondisi nyata, termasuk proses evakuasi dan penanggulangan awal.
Tim BPBD memberikan instruksi mulai dari teknik penggunaan alat pemadam, prosedur evakuasi yang benar, hingga cara berkoordinasi dalam penanganan darurat.
Para peserta tampak aktif dan antusias, mencerminkan tingginya kesadaran akan pentingnya mitigasi risiko di lingkungan kerja.
General Manager PLN UID Banten Muhammad Joharifin menilai simulasi tanggap darurat merupakan bagian penting dari transformasi PLN dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan profesional.
"Simulasi tanggap darurat seperti ini menjadi bukti komitmen PLN dalam menciptakan tempat kerja yang aman sekaligus memperkuat ketangguhan organisasi. PLN tidak hanya fokus pada keandalan listrik, tetapi juga pada perlindungan aset, lingkungan, dan jiwa," katanya.