Minggu, 6 Juli 2025

BRIN Buka Program Magang Kampus Merdeka, Ini Syaratnya 

Lini masa sejarah riset dan inovasi Indonesia di kantor BRIN, Jakarta(@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuka kesempatan magang bagi mahasiswa dari perguruan tinggi dalam skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester ganjil tahun akademik 2025/2026. 

Program ini ditujukan bagi mahasiswa dari kampus yang telah menjalin perjanjian kerja sama dengan BRIN.

PIC kegiatan magang BRIN dari Kedeputian Sumber Daya Manusia Iptek Astu Normasari menjelaskan, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi dan mahasiswanya. 

Mahasiswa yang dapat mendaftar berasal dari program studi yang telah terakreditasi, berstatus aktif, dan berada pada jenjang sarjana atau sarjana terapan. Peserta juga harus terdaftar dalam pangkalan data pendidikan tinggi.

"Untuk calon pesertanya, yaitu mahasiswa yang berasal dari program studi terakreditasi berstatus aktif, jenjang sarjana atau sarjana terapan yang terdaftar pada pangkalan data pendidikan tinggi," ujar Astu saat sosialisasi Program Magang BRIN Semester Ganjil Tahun 2025/2026, Rabu 2 Juni 2025.

Astu melanjutkan, mahasiswa dapat mengikuti program ini mulai dari semester lima hingga delapan. Peserta juga wajib lolos seleksi dari perguruan tinggi yang dibuktikan dengan surat pengantar, kemudian melewati verifikasi administrasi dari Direktorat Manajemen Talenta BRIN, dan seleksi substansi oleh calon pembimbing.

"Magang BRIN adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam membantu proses pembelajaran peserta untuk meningkatkan keterampilan, perilaku, dan sikap kerja pada bidang kegiatan penelitian/riset," lanjut Astu.

Ia menyebut, program magang ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap metode riset, sekaligus mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja dengan bekal keterampilan teknis dan nonteknis. 

Mahasiswa juga diharapkan menjadikan kegiatan magang ini sebagai bagian dari penyusunan tugas akhir.

"Tujuan pelaksanaannya yaitu meningkatkan kompetensi lulusan perguruan tinggi back soft skills maupun hard skills. Menyiapkan lulusan PT sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian," ungkapnya.

Program magang BRIN terdiri atas dua tahap. Pertama, pelatihan pengantar selama satu minggu. Materi yang diberikan mencakup pengenalan lembaga BRIN, integritas riset, kemampuan komunikasi persuasif, membangun tim efektif, hingga teknik presentasi. 

Tahap kedua adalah pembimbingan selama 24 minggu yang dilakukan di unit kerja BRIN sesuai bidang riset yang dipilih.

SKS yang diperoleh dari program ini disetarakan dengan 20 SKS, namun kebijakan konversi nilai tetap menjadi wewenang masing-masing perguruan tinggi.

Direktur Manajemen Talenta BRIN Ajeng Arum Sari menambahkan,bprogram magang ini menjadi bagian dari pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Saat ini, kata dia, BRIN memiliki berbagai program lanjutan, seperti beasiswa S2 dan S3, post doktoral, visiting researcher, hingga join research visit.

"Saya harap yang magang ini nantinya akan tumbuh passion risetnya, sehingga akan tertarik untuk melanjutkan studi S2 dan S3-nya," kata Ajeng.

Menurutnya, riset tidak bisa berjalan hanya dari satu sisi. Karena itu, BRIN mendorong kolaborasi antara pembimbing riset dari BRIN dengan pembimbing dari perguruan tinggi.

"Kami juga membutuhkan kolaborasi antara periset pembimbing di PR dengan periset pembimbing yang ada di kampus. Karena riset itu tidak akan jalan kalau hanya dari satu sisi periset BRIN," tambahnya.

Ajeng berharap, para mahasiswa yang terpilih bisa ikut terlibat dalam ekosistem riset nasional dan menjadikan magang di BRIN sebagai langkah awal menuju karier di bidang riset.

"Saya harap magang BRIN ini menjadi titik awal adik-adik untuk nantinya menjadi manusia-manusia unggul untuk kemajuan Indonesia," tutupnya.

Tags Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Pendidikan Indonesia Peneliti Tangerang