Jumat, 17 Mei 2024

Mahasiswa Ini Tak Percaya Bisa Kembali di Indonesia

14 WNI dari Yaman Tiba di Tanah Air Disambut Menlu(Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Salah satu mahasiswa asal Indonesia yang berhasil dievakuasi dari Yaman, Ginda Hasibuan, 24, mengaku tidak percaya bisa kembali ke tanah air. Pasalnya kondisi di sana sudah tidak kondusif karena adanya konflik.

"Kondisi sudah darurat, tempat berlindung tidak ada jaminan aman. Jadi saya masih kayak nggak yakin saja sudah pulang ke Indonesia," kata warga asal Medan ini saat tiba di Common Lounge Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (5/4).

Ginda yang kuliah di Universitas Darul Ulum Hudaidah ini menceritakan kondisi yang mencekam selama bertahan di sana.
"Setiap malam ada lima belas kali serangan pesawat ke kota Hudaidah yang jaraknya sekitar 2 Km dari Universitas saya," jelasnya.

Karena adanya konflik tersebut, Ginda mengaku, sudah satu minggu tidak istirahat. Selama itu bertahan di Universitas hingga akhirnya dijemput tim evakuasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. "Banyak yang dievakuasi dari Kota Hudaida. Di Kota Jizan juga ada sekitar 300 orang yang belum pulang," katanya.

Meski sudah pulang, dia berharap bisa kembali lagi ke Universitasnya. Pasalnya, sebentar lagi dia akan diwisuda. "Kalau kondisi sudah aman, pengen-nya balik lagi. Saya sudah kuliah tiga tahun, sayang sebentar lagi wisuda. Di Universitas juga masiha da 15 mahasiswa asal Indonesia yang bertahan," pungkasnya.

Tags Bandara Soekarno-Hatta