Senin, 17 November 2025

Bosan Nunggu Penerbangan? Penumpang Bisa Ikut Demo Membatik dan Melihat Batik Langka di Bandara Soetta

Instalasi batik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, dalam rangka Hari Batik Nasional, Kamis 2 Oktober 2025.(@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, instalasi batik hasil kolaborasi InJourney Airport dengan pemerhati batik, Iwet Ramadhan hadir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, sepanjang bulan Oktober 2025.

Inisiatif ini secara khusus dirancang untuk memberikan pengalaman unik sekaligus mengatasi rasa jenuh akibat penundaan atau waktu tunggu penerbangan yang lama.

Para penumpang khususnya traveler, diajak untuk tidak hanya menikmati suasana bandara yang nyaman, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan melestarikan batik.

Veri Y. Setiady, Direktur Komersial InJourney Airports menegaskan instalasi ini tidak hanya ada di Bandara Soetta, tapi juga di semua bandara yang dikelola InJourney Airports.

Hal ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat karakter bandara Indonesia di mata dunia.

“Kami berkomitmen menjadikan bandara sebagai gerbang yang memiliki karakter unik yang berbeda dari bandara internasional lainnya. Instalasi ini, bersama elemen lokal lainnya, bertujuan untuk menampilkan kekayaan budaya Indonesia serta menciptakan suasana yang nyaman bagi seluruh penumpang,” ujar Veri, Kamis 2 Oktober 2025.

 

Aktivitas yang Bisa Dicoba Penumpang

Para penumpang kini bisa terlibat dalam aktivitas kultural yang unik dan menyenangkan sambil menunggu penerbangan seperti demo membatik langsung.

"Penumpang bisa menyaksikan dan mencoba sendiri proses membatik di sini," jelas Veri.

Selain itu, merasakan private tour untuk memahami cerita dan filosofi di balik setiap pola batik yang dipamerkan.

Kemudian, dapat melihat dan memegang langsung lebih dari 10 motif batik, termasuk jenis langka yang sarat sejarah seperti Hokokai dan Kawung.

"Melalui aktivitas ini, kami ingin memberikan apresiasi terhadap makna setiap pola baik, sekaligus memberikan kesempatan kepada para traveler untuk membawa pulang pengalaman budaya Indonesia yang mendalam," tambah Veri.

 

Fokus pada Filosofi dan Pelestarian

Sementara itu, Iwet Ramadhan menyoroti dimensi edukasi dan pelestarian dari instalasi yang dipamerkannya. Ia menekankan pentingnya peran anak-anak muda untuk ikut mengapresiasi dan melestarikan warisan budaya ini.

"Kami ingin membawa pemahaman bahwa batik itu bukan sekadar kain, tetapi filosofi hidup. Keterlibatan generasi muda sangat penting untuk keberlanjutan batik, terutama karena tantangan dalam mencari penerus pembatik yang sebagian besar masih merupakan generasi tua," jelas Iwet.

 

Tags Bandara Bandara Soekarno-Hatta Batik Tulis Berita Bandara Soetta Hari Batik Nasional Peninggalan Budaya