Sabtu, 7 Juni 2025

Jangan Abaikan Gejala Radang Amandel, Bisa Ganggu Aktivitas hingga Berujung Operasi 

Ilustrasi radang amandel (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Radang amandel atau tonsilitis bukan hanya sakit tenggorokan biasa. Jika dibiarkan atau sering kambuh, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas dan menurunkan kualitas hidup. 

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan – Bedah Kepala Leher di Bethsaida Hospital Gading Serpong dr. Alexander Nur Ilhami, Sp.THT-KL menjelaskan, radang amandel bahkan bisa menjadi sumber penyakit yang lebih serius jika tidak ditangani lebih lanjut.

"Amandel adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Tapi ketika sering terinfeksi, justru bisa menjadi sumber penyakit," ujar dr. Alexander.

Radang amandel biasanya dipicu oleh infeksi virus seperti flu atau mononukleosis. Namun, infeksi bakteri seperti Streptococcus pyogenes juga dapat menjadi penyebab. 

Gejala yang umum meliputi nyeri tenggorokan dan kesulitan menelan, demam, kelelahan, batuk, sakit kepala, serta pembengkakan pada amandel.

Bila gejala-gejala ini muncul lebih dari lima kali dalam setahun atau tidak membaik meskipun sudah mendapat pengobatan, bisa jadi kondisi tersebut memerlukan tindakan medis lanjutan.

Sebagian besar kasus radang amandel bisa sembuh dengan istirahat yang cukup, banyak minum air putih, serta penggunaan obat pereda nyeri atau antibiotik jika penyebabnya adalah bakteri. 

Namun, apabila infeksi terus berulang atau menimbulkan komplikasi seperti abses peritonsil, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi pengangkatan amandel atau tonsilektomi.

Untuk itu, Bethsaida Hospital Gading Serpong menyediakan berbagai metode operasi amandel dengan teknologi modern yang dirancang untuk mengurangi rasa nyeri dan mempercepat pemulihan. 

Metodenya antara lain tonsilektomi tradisional menggunakan pisau bedah, elektrokauter yang menggunakan arus listrik untuk memotong dan menghentikan perdarahan, laser tonsilektomi untuk hasil yang lebih presisi dan minim perdarahan, coblation yang menggunakan suhu rendah agar nyeri pasca operasi bisa ditekan, serta endoskopik tonsilektomi yang menggunakan kamera mini untuk hasil operasi yang lebih akurat.

"Setiap metode memiliki keunggulannya masing-masing. Kami akan memilihkan yang paling sesuai dengan kondisi pasien, tentunya dengan fasilitas dan peralatan yang lengkap serta modern di Bethsaida Hospital," jelas dr. Alexander.

Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong menambahkan, Bethsaida Hospital Gading Serpong tak hanya menghadirkan dokter THT berpengalaman, tetapi juga dilengkapi fasilitas diagnostik dan peralatan bedah yang canggih.

"Klinik THT di Bethsaida Hospital telah kami rancang lengkap, mulai dari layanan konsultasi, endoskopi hidung dan tenggorokan, audiometri, hingga fasilitas bedah dengan teknologi mutakhir. Kami ingin memastikan setiap pasien mendapatkan pelayanan terbaik, dari diagnosis hingga tindakan," katanya.

Tags Berita Kesehatan Bethsaida Hospital Fasilitas Kesehatan Tangerang Tips Kesehatan