Jumat, 3 Mei 2024

Mantul! Sedekah Sampah di Kota Tangerang Bisa Bantu Korban Gempa

Petugas DLH menimbang sampah anorganik yang didonasikan warga untuk kemudian disalurkan kepada korban bencana alam.(TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Membantu korban bencana gempa di Palu dan Donggala ternyata tak hanya bisa  dilakukan dengan menyumbang dana, tapi juga dengan sampah. 

Demikian program yang digencarkan Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam menjembatani masyarakat untuk bersedekah.

Sampah anorganik.

Program tersebut diberi nama sedekah sampah anorganik. Lewat program yang mulai dibuka sejak  1 Oktober 2018 hingga batas waktu yang tidak ditentukan ini, pemerintah akan memfasilitasi warga Tangerang yang ingin bersedekah untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, Sulawesi Tengah.

Kabid Kebersihan dan Pengolahan Sampah DLH Kota Tangerang, Buceu Gartina mengatakan, pihaknya menerima donasi sampah kategori anorganik seperti botol, kaleng, kertas, koran, buku dan kardus.

"Silahkan warga Tangerang, sampahnya tinggal di bawa ke kantor DLH atau kalau barang bekasnya banyak silahkan kontak kami," ujarnya kepada TangerangNews, Selasa (9/10/2018).

#GOOGLE_ADS#

Buceu menuturkan, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, segera membawa sampah anorganik-nya ke kantor DLH dengan alamat Jalan Iskandar Muda No 45, Kota Tangerang.

Selain itu, pihaknya menyiapkan drop box untuk menampung botol dan gelas plastik bekas di lokasi car free day (CFD).

Kata Buceu, jika sampah yang akan didonasikan terbilang banyak, petugas akan menjemputnya setelah menghubungi kontak resmi DLH Kota Tangerang di nomor 08111631631.

Menurutnya, barang bekas bernilai ekonomis tersebut nantinya akan dijual kepada pengepul dan hasilnya akan disetorkan ke BAZNAS untuk kemudian disalurkan kepada korban bencana alam.

"Nanti oleh DLH akan dijual dan di setorkan ke BAZNAS," tuturnya.

Buceu menambahkan, masyarakat sangat antusias untuk mendonasikan barang bekasnya lewat program tersebut. Tercatat bahwa per tanggal 2 Oktober 2018 total sebanyak 299 Kg  sampah telah diterimanya dan dijual seharga Rp 747 ribu.

"Alhamdulillah sudah banyak dan akan terus bertambah. Yang di gudang kami masih ada yang terkumpul, belum dijual karena biar sekaligus dijualnya," paparnya.(RAZ/HRU)

Tags Kota Tangerang Peristiwa Tangerang Proyek Sampah Sampah Tangerang