TANGERANGNEWS.com – Saat bersepeda menuju kantor, Wali Kota Sachrudin dibuat geram melihat tumpukan sampah berserakan di trotoar jalan.
Wali Kota langsung berhenti dan langsung menegur anak buahnya di lapangan dengan nada tinggi. Ia meluapkan kekesalannya kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wawan Fauzi.
“Ente baru lihat ini kan (tumpukan sampah)? Sudah berapa kali saya bilang, keliling,” semprot Sachrudin sambil menunjuk tumpukan sampah di pinggir jalan.
Sementara itu, Wawan Fauzi hanya bisa mengangguk dan menjawab pelan. "Siap, Pak.” jawabnya.
Namun kekesalan Sachrudin belum reda. Ia kembali menegaskan bahwa persoalan sampah tidak boleh dibiarkan menumpuk tanpa pengawasan.
“Enggak boleh ini. Pengawasnya siapa? Kalau sudah dilarang buang sampah, ya diawasin. Tapi ini sampahnya numpuk, ini enggak boleh dibiarkan,” tegasnya.
Sachrudin juga sempat menunjuk ke arah kali dan tumpukan sampah di sekitarnya. Seolah menegaskan tugas dan fungsi kerja masing-masing OPD.
“Ini tugas siapa?” tanya Sachrudin menunjuk ke kali. “PU, Pak,” jawab Wawan.
“Kalau ini (tumpukan sampah) tugas siapa?” lanjutnya. “Kita, Pak,” jawab Wawan lagi, dengan nada hati-hati.
Kekesalan Sachrudin itu menunjukkan ketidakpuasan atas kerja pengawasan lapangan yang dianggapnya lemah.
Ia menegaskan, kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap kebersihan kota tidak boleh kendor. Terlebih Kota Tangerang sedang berupaya memperkuat citra sebagai kota yang bersih dan ramah lingkungan.
Marahnya Sachrudin bukan kali ini saja. Dalam rapat evaluasi belum lama ini, Sachrudin melontarkan pernyataan keras yang menyentil langsung kinerja anak buahnya.
Ia menilai lambannya respons pejabat Pemkot Tangerang saat aksi demonstrasi warga di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol.
“Pol PP, Damkar, ada gerakan demo di jalan Perintis Cikokol. Satu pun tidak ada yang nyaut. Udah pada tenggelam semuanya. Padahal baru jam setengah 12. Padahal saya sampai jam 2 pagi,” tegas Sachrudin.
Ia menegaskan instansi teknis nyaris hilang jejak ketika dibutuhkan. “Saya kontak BPBD enggak diangkat. Saya kontak LH, apalagi. Mana LH, mana Pol PP, juga tenggelam,” ucapnya.
Wali kota menilai, pejabat Pemkot terkesan lepas tangan meski dampak aksi demo masih terasa hingga dini hari. “Tujuannya setelah demo tengah malam berangsur selesai. Itu kan, ada pembakaran. Banyak sampah. Sampai paginya masih banyak yang kotor,” sebut Sachrudin.