Sabtu, 4 Mei 2024

Bom Mobil Meledak di Ankara, Tiga Pelaku Ditangkap

Peristiwa terjadinya bom mobil di Ankara, Turki(istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – Otoritas Turki kembali menahan tiga tersangka terkait ledakan bom mobil di Ankara. Jaksa Turki menyebut penyelidikan insiden ini hampir selesai.

Dalam pernyataan sebelumnya, pemerintah Turki menyalahkan kelompok Kurdi Suriah yang dikategorikan sebagai organisasi teror oleh mereka, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan bom mobil yang menewaskan 28 orang tersebut.

Dengan demikian, seperti dilansir AFP, Jumat (19/2/2016), total ada 17 tersangka yang kini berada dalam penahanan otoritas Turki semenjak penggerebekan digelar di sejumlah wilayah sejak ledakan mengguncang Ankara pada Rabu (17/2) malam.

Jaksa wilayah Ankara, seperti dikutip kantor berita Anatolia, menyebut masih ada satu tersangka yang diburu otoritas setempat. "Kasus ini hampir selesai. Otoritas setempat akan segera menyampaikan pengumuman," tutur kepala jaksa wilayah Ankara, Harun Kodalak.

Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, meletakkan karangan bunga di lokasi ledakan pada Jumat (19/2) untuk mengenang para korban. Lokasi ledakan ada di dekat institusi publik termasuk gedung parlemen dan markas militer Turki.

PM Davutoglu dan Presiden Recep Tayyip Erdogan kompak menyebut serangan bom sebagai operasi gabungan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap organisasi ilegal dengan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG). Baik PKK maupun YPG telah membantah terlibat.

Dalam laporannya, kantor berita Anatolia menyebut penyelidikan otoritas Turki fokus pada keterkaitan para tersangka yang ditahan dengan PKK. Disebutkan juga bahwa penggerebekan otoritas Turki digelar di sejumlah kota mulai dari Izmir di Aegean hingga Diyarbakir yang banyak dihuni warga Kurdi Turki.

Pelaku yang mendalangi ledakan bom mobil itu disebut sebagai seorang warga Suriah yang menurut media setempat, masuk ke wilayah Turki bersama dengan para pengungsi Suriah lainnya.

Tags Mancanegara