TANGERANGNEWS.com- Kemudahan transaksi digital di Indonesia semakin terasa dengan hadirnya QRIS, sistem pembayaran berbasis QR code yang dirancang untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu kode.
Inovasi ini secara perlahan mengubah kebiasaan masyarakat yang kini mulai meninggalkan uang tunai dan lebih mengandalkan ponsel untuk membayar berbagai kebutuhan.
QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard merupakan sistem yang dikembangkan oleh Bank Indonesia sebagai upaya mempermudah dan menstandarkan pembayaran digital.
Dengan QRIS, masyarakat tidak lagi perlu memiliki banyak aplikasi dompet digital untuk bertransaksi, karena satu kode QRIS dapat digunakan oleh semua penyedia layanan pembayaran yang telah terdaftar di sistem tersebut.
Dilansir dari kanal YouTube Kok Bisa? cara kerja QRIS dimulai saat pengguna memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran di ponsel.
Di balik tampilan kotak hitam-putih tersebut, tersimpan informasi penting seperti kode bank, jumlah pembayaran, nama merchant, serta detail transaksi lainnya.
Setiap elemen dalam kode QR memiliki fungsi spesifik, seperti tiga kotak besar di sudut yang membantu kamera ponsel mengenali posisi kode dari berbagai arah, serta elemen koreksi yang memungkinkan kode tetap terbaca meskipun tidak dalam kondisi sempurna.
Setelah kode dipindai, data transaksi dikirim ke server penyedia layanan pembayaran. Di sinilah proses verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa kode tersebut sah dan saldo pengguna mencukupi.
Jika semua berjalan lancar, dana secara otomatis ditransfer ke rekening merchant, meskipun pengguna dan merchant menggunakan aplikasi pembayaran yang berbeda. Hal ini dimungkinkan karena QRIS sudah mendukung sistem transfer antar-penyedia layanan secara langsung.
Sebelum kehadiran QRIS, sistem pembayaran digital di Indonesia terpecah-pecah. Setiap aplikasi memiliki kode QR-nya sendiri, sehingga konsumen harus menginstal beberapa aplikasi untuk bisa membayar di tempat yang berbeda.
Bagi pelaku usaha, situasi ini pun merepotkan karena harus menyediakan banyak kode QR di tempat usaha mereka.
Oleh karena itu, QRIS hadir sebagai solusi dari permasalahan ini, menjadikan transaksi lebih ringkas dan efisien.
Seiring berkembangnya sistem, QRIS juga sempat menuai perhatian internasional. Beberapa pihak luar negeri menganggap standar ini dapat menghambat masuknya layanan pembayaran asing ke pasar Indonesia.
Namun secara lokal, QRIS justru dinilai memberikan kemudahan terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah karena biaya transaksinya lebih terjangkau.
Meski dinilai efektif dan efisien, sistem QRIS tetap memiliki celah penyalahgunaan. Kasus pemalsuan kode QR untuk menipu konsumen pernah terjadi, sehingga pengguna diimbau untuk selalu memastikan bahwa data yang muncul di aplikasi sesuai dengan informasi merchant tempat bertransaksi.