Rabu, 1 Mei 2024

Jangan Panik, Stok Minyak Goreng di Banten Aman Hingga 6 Bulan

Operasi pasar minyak goreng murah yang digelar Pemkot Tangerang di Lapangan Palm Botol Pinang, Senin 10 Januari 2022. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Kebutuhan minyak goreng di Provinsi Banten dipastikan aman hingga enam bulan ke depan aman. Dengan demikian, masyarakat diimbau tidak perlu membeli secara berlebih atau 'panic buying' karena khawatir kehabisan.

Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso, seperti dilansir dari Antara, Selasa 1 Februari 2022.

Menurutnya, persoalan kelangkaan minyak goreng sudah ditangani oleh Pemerintah Pusat melalui pemberian subsidi menggunakan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“Lembaga ini merupakan unit organisasi non-eselon di bidang pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan,” katanya.

Kementerian Perdagangan telah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng dengan harga setara Rp14.000/liter yang dimulai pada hari Rabu, 19 Januari 2022 pukul 00.01 waktu setempat.

#GOOGLE_ADS#

“Pemerintah melalui BPDPKS telah menyiapkan dana sebesar Rp7,6 triliun, yang akan membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat sebesar 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan," kata Babar.

Untuk proses tahap awal ini, mekanisme distribusi baru bisa melalui Distribution Center (DC) yang kemudian akan didrop ke sejumlah toko ritel modern, yang tersebar sebanyak 450 titik di Provinsi Banten.

Sehingga, proses droping di DC bisa terawasi dengan mudah, baik untuk harga maupun penyalurannya, selain proses distribusi juga jelas.

Babar mengatakan, upaya ini berbeda dengan proses pendistribusian di pasar tradisional yang kadang tidak bisa satu harga, antara satu pedagang dengan pedagang lainnya. Selain itu, proses pengawasannya juga berbeda dengan yang dilakukan kepada DC lewat toko ritel modern.

"Namun demikian, saat ini pemerintah sedang menggodok supaya pendistribusian minyak goreng itu juga bisa ke pasar-pasar tradisional, agar sebarannya bisa lebih luas lagi," katanya.

Menurut Babar, Gubernur Banten Wahidin Halim memberikan atensi khusus terkait persoalan kelangkaan minyak goreng ini. Wahidin berpesan agar dengan skema subsidi yang diberikan pemerintah itu, bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Banten secara merata.

Atas dasar itu, Disperindag Banten juga sudah melakukan pengecekan di sejumlah DC yang ada di Banten terkait kondisi stok minyak goreng di gudang masing-masing.

Hasilnya sampai saat ini masih tersedia dengan aman. Hanya saja memang proses pendistribusian ke toko ritelnya yang masih dibatasi jumlah kuota per hari, guna menghindari adanya oknum yang melakukan penimbunan.

"Hal ini juga yang menjadi bahan evaluasi kami, karena pihak DC tidak setiap hari melakukan pendistribusian minyak goreng ke toko ritel, sehingga masih dimungkinkan terjadinya kekosongan stok minyak goreng. Ke depan, nanti kami upayakan pihak DC bisa memperbanyak stoknya,"kata Babar.

Tags Berita Banten Minyak Goreng Pemerintah Provinsi Banten UMKM UMKM Banten UMKM Indonesia UMKM Tangerang