Rabu, 1 Mei 2024

Sejarah Lokalisasi Dadap Tangerang

Coretan pada Dinding di Dadap, Kabupaten Tangerang.(@TangerangNews / Raden Bagus Irawan)

TANGERANG-Sejarah lokalisasi Dadap, di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang  hadir sekitar 1975.  Awalnya,  pada 1970-an, tanah milik PT Angkasa Pura II itu hanya diduduki para nelayan.

 

Namun, pada 1980 daerah itu berkembang sejalan dengan  pembangunan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.  Dengan seiring berkembangnya bandara, para pelancong pun berdatangan untuk mencari nafkah di sekitaran Dadap, para nelayan berdagang di sekitar lokasi. Lambat laun muncul lah kegiatan pertukaran hubungan seksual atau pelacuran.

 

“Sudah ada sejak tahun 1975 protutisusi, tetapi kami akhirnya menyadari sendiri bahwa ini tidak baik buat warga sini, kami sudah mengusir mereka (kegiatan prostitusi). Bahkan kami bongkar juga,” kata H Misbah seorang tokoh masyarakat yang cukup disegani di wilayah tersebut.  

 

Berbagai pendatang ada di daerah tersebut, mulai dari penduduk pinggir DKI Jakarta yang terkena gusur kemudian pindah ke Dadap,  serta pendatang dari berbagai daerah menyesaki daerah itu hingga padat. Karenanya, kawasan di Dadap termasuk dalam kategori daerah yang kumuh serta penuh dengan penduduk.   Hal itu tidak dapat dihindari, karena di Dadap terdapat pergudangan, pabrik serta usaha rumahan, seperti pembuatan spanduk,  serta usaha lain yang masih berhubungan dengan kegiatan di Bandara Soekarno-Hatta.

 

 “Ya karena kan lokasinya yang berdekatan dengan Bandara, itu yang ada di sana (Dadap) untuk melengkapi kebutuhan yang ada di bandara, jadi banyak pendatang yang memang dari awal sudah menempati wilayah sekitar,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Tags Dadap Tangerang Kabupaten Tangerang