Jumat, 3 Mei 2024

Ramai Pemudik, Omzet PO Bus di Terminal Poris Plawad Tangerang Naik Drastis

Bus antar kota antar provinsi (AKAP) terparkir di Terminal Poris Plawad. Bus ini akan mengantarkan pemudik ke kampung halaman, Kamis (23/4/2020).(@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com–Perusahaan otobus (PO) di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang meraup keuntungan jelang diberlakukannya larangan mudik. Sebab, jumlah penumpang cenderung meningkat. 

Seorang petugas tiket PO Sari Indah Terminal Poris Plawad mengungkapkan, kenaikan jumlah penumpang terjadi dalam dua hari terakhir.

"Dua hari ini memang ramai dibanding kemarin-kemarin," ujar pria berambut ikal yang enggan disebut namanya saat ditemui di Terminal Poris Plawad, Kamis (23/4/2020). 

Ia memastikan, para penumpang tujuan Surabaya itu berangkat untuk tujuan mudik. Sebab, mereka membawa banyak barang untuk menuju kampung halamannya masing-masing.

"Memang mereka mau mudik," katanya. 

Selama dua hari ini, kata dia, omzet pun naik drastis seiring peningkatan jumlah penumpang. Tiket perjalanan menuju Surabaya dari Kota Tangerang seharga Rp400 ribu. 

"Harga tiket sengaja kami naikkan. Biasanya Rp300 ribu, tapi sekarang Rp400 ribu," ungkapnya seraya menambahkan kenaikan harga tiket karena kapasitas angkutan berkurang 50 persen. 

Dia mengaku telah mendengar isu larangan mudik. Namun, karena larangan mudik belum resmi diberlakukan, pihaknya akan tetap mengoperasikan bus secara normal dengan memperhatikan protokol kesehatan. 

"Larangan mudik belum ada surat resminya. Jadi, kita tetap normal saja," pungkasnya. 

Seperti diketahui, pemerintah melarang seluruh warga untuk mudik mulai Jumat (24/4/2020) besok. Larangan mudik ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus Corona (COVID-19). (RMI/RAC)

Tags Berita Kota Tangerang Corona Tangerang Covid-19 Tangerang Kota Tangerang Larangan Mudik Terminal Poris Plawad