TANGERANGNEWS.com-Puluhan warga Kelurahan Pakojan dan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, menolak pembangunan Sekolah Mutiara Bangsa yang berlokasi di Jalan HR Rasuna Said, RT 02/02, Kelurahan Pakojan. Mereka mengingikan agar lahan tersebut dibangun tempat usaha agar menyerap lapangan kerja.
Penolakan warga dilakukan dengan memasang spanduk-spanduk di pagar lahan yang akan dibangun sekolah. Mereka menuntut agar pembangunan sekolah dihentikan.
“Kita tidak setuju kalau dibangun sekolah, tapi kalau bangun toko atau ruko tidak apa-apa. Karena akan menyerap tenaga kerja dari warga setempat,” ungkap Ketua RW 02 Ibrahim, Senin (10/12).
Ibrahim menjelakan, sekolah tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 9000 meter persegi. Saat in I, pembangunan fisik sekolah tersebut mulai dilakukan. “Pembangunan sudah berjalan, tapi kita stop, sebelum tuntutan warga terpenuhi,” ujarnya.
Menurutnya, warga akan mediasi dengan pihak yayasan sekolah Mutiara Bangasa untuk mencari kesepakatan. Selama mediasi berjalan, mereka menuntut pembangunan dihentikan. “Kita mediasi dulu. Pembangunan masih berjalan, kita akan lakukan aksi lagi,” tegasnya. (RAZ)