Sabtu, 4 Mei 2024

LIRA Banten Protes APBD Perubahan ditahan Dewan Tangsel

Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Provinsi Banten menggelar jumpa pers di Kantor Badan Peleliti Independen (BPI) di Gang Mawar, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel, Selasa (6/10/2015). (Dira Derby / Tangerangnews)

TANGERANG SELATAN- Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Provinsi Banten menggelar jumpa pers di Kantor Badan Peleliti Independen (BPI) di Gang Mawar, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel, Selasa (6/10/2015).

 

Mereka mengancam akan melaporkan anggota DPRD Kota Tangsel yang tak menyetujui apa yang diusulkan Pemerintah Kota Tangsel terkait dana bansos dan hibah yang pada APBD-P. "Kita akan laporan kan ke yang berwajib," ujar Suhalimi Ismedi Ketua LIRA, Selasa (6/10).

 

Dia juga mengklaim, LIRA tidak pernah mendapatkan dana hibah serta tak pernah mendapat proyek dari pemerintah. Dia mengaku selama ini LIRA selalu netral dalam Pilkada.

 

Justru kehadiran Lira di sini sebagai netralitas agar apa-apa yang dilakukan pertahana Airin tak selalu dikaitkam dengan Pilkada. "LIRA pernah mau dikasih uang Rp350 juta, tapi saya tolak. Dan ini tolong dicatat, saya tak pernah mendapat proyek, " ujarnya seraya berteriak.

 

Dampak jika dana hibah dan bantuan sosial dicoret hanya karena kepentingan Pilkada, menurut dia, terlalu politis dan mengada-ada.

"Itu kan namanya mengada-ada, bayangkam kalau memang dana itu diperuntukan untuk memperbaiki masjid yang mau roboh, gimana ini," katanya.

 

Saat ditanya apakah LIRA selama ini sudah pernah mengecek kemama bantuan dana hibah dan bantuan sosial di Tangsel, menurut dia itu bukan domaim dia untuk melakukan pengecekan apakah dana tersebut sampai kepada yang berhak.

"Kami belum pernah memang, karena itu bukan kewenangan kami. Kami mencurigai dewan ini hanya minta bergaining position," tuntas.

Tags Pilkada Tangsel 2015