Minggu, 5 Mei 2024

Pahoa Buka Dua Program Studi Baru

Ketua Yayasan Pendidikan dan Pengajaran (YPP) Pahoa Suryono Limputra.(Dira Derby / TangerangNews)



TANGERANG-Pahoa College Indonesia, yang berlokasi di kawasan Summarecon Mall Serpong (SMS), Tangerang membuka dua program studi terbaru, yakni  Pendidikan Guru Bahasa Mandarin dan jurusan Ekonomi dan Perdagangan. Program studi tersebut di klaim sebagai yang pertama kali di Indonesia.

Ketua Yayasan Pendidikan dan Pengajaran (YPP) Pahoa, Suryono Limputra mengatakan, pihaknya menjawab kebutuhan pendidikan Nasional yang beriringan dengan semakin eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dengan Tiongkok. Karena selama ini, menurut dia, banyak yang berminat untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan Tingkok di tanah air, belum diimbangi dengan jumlah serta kualitas guru bahasa Mandarin yang mumpuni.

"Ya, semakin erat hubungan Indonesia dengan Tingkok menimbulkan pengaruh besar dalam aspek pendidikan dan ekonomi di Indonesia. Karenanya, banyak yang ingin mempelajari, tetapi masih mencari. Ini lah jawaban kami akan kebutuhan pendidikan," tutur Suryono.

Kenapa baru saat ini, menurut Suryono, hal itu hanya masalah waktu saja, mengingat Pahoa baru berdiri pada 2008 lalu. Namun, Suryono meyakini, bahwa program studi Pendidikan Guru Bahasa Mandarin ini baru pertama kali ada di Indonesia hanya di Pahoa. Sedangkan yang lain hanya sastra Tingkok saja.

"Kalau di kita ini kan sekolah nasional unggulan, kita menitik beratkan moral, memberikan bahasa asing mandarin dan inggris secara intensif," tuturnya.

Sistem pengajaran yang disiapkan Pahoa sendiri, mengikuti sistem yang ada pada Hebei Normal University yang merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri terkemuka di Tingkok. Tak hanya sistem, para pengajarnya pun didatangkan langsung dari perguruan tinggi tersebut. Fenomena dunia pendidikan di tanah air saat ini, kata dia, tengah mengalami pertumbuhan dalam minat mempelajari bahasa Tingkok. Disamping itu, muncul pula tuntutan dari Dinas Pendidikan mengenai pembatasan tenaga pengajar asing.

"Sayangnya pertumbuhan minat ini tidak diimbangi dengan jumlah serta kualitas guru yang ada," katanya.

Tags Pendidikan Tangerang