Jumat, 3 Mei 2024

Caddy Golf Soewarna Dimartil Suami di Bandara Soekarno-Hatta

Tersangka RE saat diamankan petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta.(Dira Derby / Tangerangnewscom)

TANGERANG-Momoy Tilawati, seorang wanita yang berprofesi sebagai caddy golf di Soewarna Cengkareng Golf Club, di area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten melaporkan suaminya yang berinisial RE lantaran kepalanya dimartil.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Azshari Kurniawan mengatakan, tersangka yang merupakan warga Kampung Bulak Teko RT 4/11, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat ditangkap di Bekasi setelah sempat melarikan diri.

“Jadi sebenarnya peristiwa awalnya terjadi pada Senin tanggal 25 januari 2016 sekira pukul 20.00 malam di Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta, korban saat itu dijemput tersangka yang juga suaminya,” kata Azshari, Kamis (11/2).

 

Ketika itu, Momoy Tilawati bermaksud akan pulang setelah selesai bekerja di Soewarna Cengkareng Golf Club. Kemudian korban bertemu dengan suaminya RE di area parkir.

Sang suami lalu mengajak korban  pulang dengan menggunakan motor milik kakak dari korban yang dipinjam RE. Pada saat perjalanan pulang di area Perimeter Utara menuju Tangerang, korban dan suami bertengkar dan terjadi keributan antar keduanya.

 

Baca Juga : Kumpulan Berita Kasus KDRT di Tangerang

 

Setelah itu tersangka kesal dan menghentikan kendaraan serta memarkirkan motor dipinggir jalan. “Awalnya cuma menampar, tetapi mengeluarkan palu dengan ukuran besar dan memukul kepala korban yang sudah niat dibawa tersangka,” katanya.

Korban yang terjatuh karena pukulan benda keras itu pun dibiarkan tersangka dipinggir jalan. Tak lama kemudian muncul petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta menolongnya untuk dibawa ke rumah sakit.

Setelah sadar akan perlakuan suaminya, korban lalu melaporkan peristiwa itu ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.

“Kami lalu mengejarnya dan menangkapnya di Bekasi dengan barang-bukti sebuah palu,” katanya.

Tags Bandara Soekarno-Hatta KDRT Tangerang