Connect With Us

Pembunuh Janda yang mayatnya dibuang di Sisi Tol Tangerang Mantan Suami

Rangga Agung Zuliansyah | Sabtu, 19 September 2015 | 22:01

Tersangka Imam saat ditangkap Polsek Cipondoh, Tangerang. (Rangga A Zuliansyah / Tangerangnews)

 

 

 

TANGERANG-Pelaku pembunuh Nala Ratih Kartika, 19, janda muda di RT 1/1, Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, dibekuk Aparat Polsek Cipondoh.

 

Pelaku ternyata adalah mantan suami korban, Imam, 33, warga jalan Cempaka RT2/5 Kelurahan Kuncurian Jaya, Kecamatan Pinang.

 

Kapolsek Cipondoh Kompol Paryanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap saki-saksi, diketahui bahwa tersangka adalah orang yang terakhir kali bertemu korban.

 

"Jadi korban sehabis main sama pacarnya, Adis, diantar pulang ke rumahnya pada minggu lalu. Kemudian sekitar pukul 01.00 WIB, korban dapat pesan singkat dari pelaku yang ngajak ketemuan," katanya, Sabtu (19/9).

 

Keduanya bertemu di taman dekat rumah korban. Dalam pertemuan tersebut terjadi pertikaian antara pelaku dengan mantan istrinya yang pernah dinikahi secara siri itu.

 

"Pelaku membicarakan hubungan mereka lagi, karena dulunya mereka tidak direstui orang tua korban," jelas Paryanto.

 

Korban yang emosi pergi meninggalkan pelaku lalu nekad memanjat tembok pembatas jalan tol setinggi kurang lebih 1,5 meter. "Diatas tembok itu korban berkata 'dari pada saya mati sama Bapak lebih baik saya bunuh diri," tambahnya.

 

Korban yang berada diatas tembok tiba-tiba nyaris terpeleset. Pelaku berupaya menolong namun justru berakhir dengan petaka.

 

"Pelaku menarik tangan korban agar tidak jatuh. Namun karena ditarik pelaku, korban justru jatuh dan wajahnya terbentur tanah," katanya.

 

Korban sempat pingsan dengan kondisi mulut berdarah hebat lalu tak lama kemudian tewas. Pelaku yang panik membuang mayat korban di semak semak blukar di dekat situ lalu ditutup dengan selembar seng.

 

"Pelaku melucuti pakaian korban agar seolah-olah seperti korban pembunuhan disertai perkosaan," katanya.

 

Setelah itu pelaku kabur ke rumah kontrakannya di Kecamatan  Karang Tengah, Kota Tangerang.

 

Sementara Imam mengaku menyesali perbuatannya. Menurutnya, malam itu dirinya hanya menasehati korban.

 

 "Saya hanya nasehati dia jangan sering pulang malem, terus dia marah lalu mau bunuh diri naik ke tembok," kata pria asal Brebes ini.

 

Dari tersangka polisi sita barang bukti selembar seng, HP dan celana dalam korban. Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan subsider 359 KUHP tentang kelalalaian yang ancaman hukumannya diatas 15 tahun.

 

HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

NASIONAL
Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Kamis, 1 Mei 2025 | 12:16

Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?

KAB. TANGERANG
Balita di Tangerang Dibakar Pacar Ibunya Hanya karena Hubungan Tidak Direstui

Balita di Tangerang Dibakar Pacar Ibunya Hanya karena Hubungan Tidak Direstui

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:08

Polisi mengungkap motif Heri Budiman, 38, membunuh dan membakar balita usia 5 tahun inisial MA di kontrakan wilayah Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

TANGSEL
Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:28

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill