Sabtu, 4 Mei 2024

Korban Flu Burung Berjatuhan, Dinas Peternakan Tangerang Operasi Pasar

Flu Burung di RSUD Kabupaten Tangerang. (tangerangnews / dens)

TANGERANG-Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Tangerang  Iis Aisyah Rodiyah menjelaskan, terkait adanya korban berjatuhan akibat flu burung, pihaknya telah melakukan berbagai langkah preventif untuk mencegah timbulnya korban lebih jauh.

 

 Diantaranya dengan melakukan operasi pasar dan juga membuat himbauan kepada masyarakat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

 

"Ini wujud komitmen pemkot untuk terus melakukan edukasi dan komunikasi dengan masyarakat," jelasnya.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Roostiwie. Dia juga menambahkan bahwa Kemenkes dan Dinkes sedang  melakukan penelitian terkait riwayat penyakit almarhum dan juga terkait apakah ada kontak antara almarhum dengan unggas.

 

 "Hasilnya, kita nunggu tes yang dilakukan Kemenkes," Imbuhnya. Sejak Kamis pagi (26/03) tim Kemenkes yang terdiri dari  Direktur  Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PL), Badan Penilitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes),  bersama Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan penyelidikan epidemiologi dan investigasi.

 

"Kita mengambil investigasi di tiga tempat. Di tempat tinggal, rumah sakit, dan lingkungan sekitarnya." terang Direktur P2PL Kemenkes, M.H Subuh.

 

Diinformasikan, warga Perum Puri Permata Taman Buah,  Kelurahan Cipondoh, atas nama Bapak Toni, umur 40 tahun beserta anaknya meninggal dengan gejala panas kemudian sesak napas. Gejala tersebut mirip dengan korban Flu Burung, namun hal tersebut masih menunggu pengumuman resmi dari Kemenkes.

 

Tags Flu Burung Tangerang