Kamis, 1 Mei 2025

MRT Tangsel Siap Melaju, Ini Manfaat yang Akan Dirasakan Warga

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan.(@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com - Setiap pagi, Rina, 34, warga Ciputat, harus berangkat kerja ke Sudirman Jakarta pukul 05.00 WIB. Jika terlambat sedikit saja, ia harus berdamai dengan kemacetan dan penuh sesaknya KRL. 

“Kadang sampai kantor udah capek duluan,” katanya. Cerita Rina hanyalah satu dari jutaan kisah warga Tangerang Selatan (Tangsel) yang setiap hari bolak-balik ke Jakarta. 

Kota termuda di Banten ini tumbuh cepat, tapi kemacetan dan keterbatasan moda transportasi massal menjadi tantangan yang belum sepenuhnya terpecahkan.

Namun kini, harapan itu mulai muncul. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Tangsel tengah mempersiapkan proyek besar yaitu pembangunan jalur Mass Rapid Transit (MRT) dari Lebak Bulus menuju Serpong. Proyek ini bukan hanya soal rel dan kereta, tapi tentang mobilitas, waktu, dan kualitas hidup masyarakat. 

Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menginformasikan bahwa penandatanganan kerja sama dengan pemerintah pusat dan swasta terkait pembangunan MRT Tangsel akan segera dilakukan.

“Upaya kita bersama, insya Allah penandatanganan kerja samanya segera,” ujar Pilar usai menghadiri peringatan Hari Kartini, Rabu 23 April 2025.

Pilar menjelaskan, proyek MRT ini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Di balik layar, kata dia, tengah berjalan sejumlah tahapan penting mulai dari focus group discussion (FGD), studi kelayakan (feasibility study), penyusunan peta lintasan, hingga pembahasan kebutuhan lahan.

Selain rel MRT, infrastruktur pendukung juga akan disiapkan seperti flyover Serpong, underpass Jombang, dan pelebaran di delapan titik simpang sebidang. "Semua ini bertujuan memperlancar konektivitas dan mengintegrasikan MRT dengan jalur transportasi eksisting," sebutnya. 

Menurut data Dinas Perhubungan, sekitar 70 persen dari 1,5 juta penduduk Tangsel setiap hari berkegiatan di Jakarta. Tanpa moda transportasi yang memadai, tekanan terhadap jalan raya dan KRL semakin tinggi. 

Sehingga MRT diharapkan menjadi solusi berkelanjutan dengan mengurangi kemacetan, menurunkan emisi karbon, sekaligus mendongkrak kualitas udara di Tangsel.

Lebih dari itu, proyek ini juga membuka potensi pertumbuhan ekonomi di sekitar jalur lintasan. “Kalau MRT lewat sini, pasti hidup lagi usaha-usaha kecil,” ujar Ujang, pedagang kopi di sekitar rencana stasiun di Serpong.

Tentu, proyek ini tidak datang tanpa tantangan. Proses pembebasan lahan, sinergi antara pusat-daerah, serta keterlibatan pihak swasta harus berjalan selaras. Tapi langkah awal sudah dimulai dan bagi warga seperti Rina, ini lebih dari cukup untuk kembali berharap mendapatkan fasilitas transportasi publik yang memadai 

“Kami ingin Tangsel punya wajah baru, yang lebih modern dan nyaman untuk warganya,” tutup Pilar.

Tags Kereta Tangerang MRT Pembangunan Infrastruktur Transportasi Umum Tangerang