Kemana Saja Pemkot Tangerang?

| Rabu, 28 September 2011 | 20:50

Arief Rachadiono Wismansyah (tangerangnews / tangerangnews/dira)

TANGERANG-Seakan ingin membuka mata Pemkot Tangerang. Anggota DPRD Kota Tangerang Komisi 2, Suparmi memberikan sesuatu komentar terkait komentar Wakil Wali Kota Tangerang Arif R Wismansyah.

Seperti diketahui, Arief berjanji akan melakukan penutupan terhadap rumah sakit yang menolak pemilik Kartu Multiguna. “Memangnya kemana aja selama ini.

Persoalan penolakan pemilik Kartu Multiguna bukan hal yang aneh, tapi sudah menjadi rahasia umum. Saya kaget ketika Pak wakil komentar di Koran begitu. Berarti pa wakil baru tahu ya kalau pemilik kartu Multiguna suka mendapatkan penolakan dari rumah sakit,” kata Suparmi, Rabu (28/09).

Wanita wakil Rakyat di komisi yang membidangi kesehatan itu mengatakan juga, jika Pemkot memang berkomitmen berpihak kepada masyarakat, lakukan langkah yang konkret agar para pemilik kartu Multiguna tidak lagi mendapatkan kendala untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Selain mempermudah administrasinya, Pemkot Tangerang juga benar-benar melakukan komitmen jelas dengan pihak rumah sakit agar tidak ada lagi rumah sakit menolak pemilik kartu multiguna,” ungkap Suparmi.

Terkait dengan maraknya penolakan pemilik kartu multiguna, Suparmi mendesak Pemkot segera menentukan lahan untuk pembangunan Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kota Tangerang. “Adanya RSUD Kota Tangerang, akan jadi solusi persoalan warga pemilik kartu Multiguna yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit yang ada saat ini,” ungkap Suparmi.(KID)

Terpopuler

HIBURAN

Apa Itu Generasi Strawberry? Ini Penjelasannya

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:30

Fenomena generasi strawberry kembali menjadi perbincangan publik. Istilah ini merujuk pada karakter anak muda yang dinilai rapuh dalam menghadapi tekanan, meski tumbuh dalam lingkungan yang serba nyaman dan berpendidikan tinggi.

TODAY TAG

TEKNO

Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:56

Kemudahan transaksi digital di Indonesia semakin terasa dengan hadirnya QRIS, sistem pembayaran berbasis QR code yang dirancang untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu kode.

OPINI

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

KOTA TANGERANG