TANGERANGNEWS-Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan kagum terhadap KPUD Tangerang Selatan (Tangsel), yang melaksanakan pemutakhiran DPT (Daftar Pemilih Tetap), 20 - 28 Januari 2011. Karena pemutakhiran data itu dilakukan dalam tempo singkat.
Demikian yang dikatakan oleh Ketua KPUD Tangsel, Iman Perwira Bachsan, akhir pekan lalu. "Kami sudah konsultasi dengan MK, dan ternyata mereka kagum. KPUD tangsel dianggap hebat bisa lakukan pemutakhiran DPT," ucap Iman.
Menurut Iman, untuk jaminan hukum ke depan, pihaknya akan meminta MK untuk menuangkan hasil konsultasi itu dalam bentuk tertulis. "Putusan MK memang tidak mengamanatkan untuk pemutakhiran DPT. Sepenuhnya diserahkan kepada KPU," ujarnya.
Masih kata Iman, Ketua MK Mahfud MD, pernah mengatakan bahwa masalah DPT adalah masalah nasional yang melibatkan sejumlah instansi. Maka jika ada kekurangan di DPT Tangsel, adalah sesuatu yang wajar. Menurut Iman, hasil pemutakhiran DPT itu baru bisa dilihat 31 Januari ini.
Menurut Iman, pihaknya belum tahu persis jumlah penambahan DPT baru. Namun jika penambahan itu cukup besar, akan menjadi persoalan baru. "Karena kontrak sudah ditenderkan, dengan jumlah 732.195 (jumlah DPT). Kalau DPT itu beerubah 2.000 saja, nggak bisa. Kami bisa dipenjara, karena ssalah dalam proses tender," ucapnya.
Oleh karena itu kata Iman, sekali lagi pihaknya menyatakan bahwa kalau boleh memilih, maka KPUD Tangsel tidak mau melaksanakan pemutakhiran itu. Namun karena ini adalah amanat KPU Provinsi Banten, maka hal itu dilaksanakan sesuai UU KPU."Jika di kemudian hari masalah DPT ini digugat, kami optimis akan gagal. Karena Ketua MK pernah mengatakan itu masalah nasional," tandasnya. (DIRA DERY)
