TANGERANG-Melinda Fitriani ,24, mahasiswi semester dua Jurusan Teknologi Pangan Pascasarjana Institute Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat, menghilang dari tempat kosnya di Wisma Vio, Jalan Darmaga Raya No 47A, Bogor. Kedua orang tua Melinda khawatir putri bungusunya itu diculik atau tewas dibunuh seperti yang dialami kakaknya tahun 2004 silam.
"Pusing sekali saya mas memikirkan Melinda Fitriani ini. Sejak Jumat (15/4) dia hilang, tidak diketahui keberadaannya," ucap Sri Andini, ibunda Melinda Fitriani.
Sri Andini bersama suaminya, Sapto Hartoyo, adalah warga di Jalan Irian II , Villa Bintaro Regency, Blok A IV No 6, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. "Kami tidak tahu, kenapa Melinda bisa pergi tanpa pamit atau memberi kabar. Bahkan ponselnya juga tak bisa dihubungi," ujarnya.
Menurut Sri, Minggu (10/4) adalah pertemuan terakhirn ya dengan Melinda. Saat itu Sri bersama suaminya berkunjung ke tempat kosnya di Wisma Vio itu. Saat bertemu, tidak ada sesuatu yang aneh dari putri bungsunya itu. "Hari Jumat (15/4), seperti biasa saya dan suami datang hendak menjemput dia di tempat kosnya itu. Tapi pintu kosnya terbuka, dan Melinda tidak ada. Ini yang membuat kami khawatir," ucapnya.
Kekhawatiran Sri dan suaminya memang beralasan. Sebab putri pertamanya, Amanda, telah tewas dibunuh oleh kekasihnya tahun 2004 silam. "Ya ampun mas, anak saya tinggal satu masak mesti hilang lagi," ucapnya lirih.
Menurut Sri, Melinda hingga sat ini belum memiliki kekasih. "Pengakuan dia masih sendiri, dan memang tak pernah ada cowok yang datang ke rumah atau pergi bersamanya," tandas Sri.
Sri khawatir, Melinda diculik oleh orang tidak dikenal, seperti yang kini sedang marak. "Mudah-mudahan tidak," ujarnya singkat.
Berbagai upaya kata Sri sudah dilakukan, mulai dari melapor pada Polisi Polsek Darmaga, Bogor, hinga Polres Kota Depok. "Sekarang (Senin kemarin) suami saya lapor ke Polda Metro Jaya," ucapnya.
Menurut Sri, teman kos atau kuliah Melinda, tidak ada yang tahu keberadaan Melinda. Hal ini yang membuat mereka buntu untuk menelusuri keberadan putrinya itu.(DRA)
